Kabar Buruk dari Gunung Semeru, Warga Diminta Waspada

27 Maret 2022 15:50

GenPI.co - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Patria Dwi Hastiadi melaporkan Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur 4 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.

"Terjadi erupsi Semeru berupa awan panas guguran pada Minggu ini dengan amplitudo maksimum 20 MM dan durasi 294 detik," ujar Patria Dwi Hastiadi, dikutip dari Antara, Minggu (27/3/2022).

Masyarakat sekitar diminta waspada karena status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih Level III atau Siaga.

BACA JUGA:  Sesajen Semeru Ditendang, Nih Identitas Pelakunya

"BPBD selalu menyebarluaskan informasi terkait dengan aktivitas Gunung Semeru itu, sehingga masyarakat bisa mengetahui dan meningkatkan kesiagaannya untuk mematuhi rekomendasi PVMBG," terangnya.

Sementara Petugas Pos Pantau Pengamatan Gunung Semeru Yuda Prinardita mencatat aktivitas kegempaan Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (DPL) itu pada periode pukul 06.00-12.00 WIB mengalami letusan, awan panas guguran, gempa vulkanik dan terekam getaran banjir.

BACA JUGA:  Kabar Buruk dari Gunung Semeru, Warga Harap Waspada, Mohon Doanya

"Tercatat 12 kali letusan dengan amplitudo 11-22 MM dan lama gempa 55-130 detik, kemudian satu kali terjadi awan panas guguran dengan amplitudo 20 MM dan lama gempa 294 detik," jelasnya.

Selain itu, Gunung Semeru mengalami satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 21 MM dan satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 15 MM selama 3.600 detik.

BACA JUGA:  Gawat, Gunung Semeru Alami 24 Kali Letusan, Mohon Doanya

Seiring dengan status Gunung Semeru masih Siaga sejak 16 Desember 2021, maka beberapa rekomendasi PVMBG yang harus dipatuhi masyarakat.

"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 KM dari puncak (pusat letusan)," ungkap dia.

Kemudian, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 KM dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 KM dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," imbuhnya.

Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co