GenPI.co - Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun membeberkan pengalamannya saat berhasil menyingkirkan hujan.
Hal itu disampaikan Cak Nun merespons ramainya perbincangan soal pawang hujan bernama Raden Roro Istiati Wulandari pada perhelatan MotoGP 2022, di Sirkuit Mandalika, Lombok.
Aksi Cak Nun menyingkirkan hujan itu terjadi saat sang anak Sabrang Mowo Damar Panuluh menggelar resepsi pernikahan di Monjali, Yogyakarta.
Cak Nun menjelaskan bahwa pada saat itu awan gelap sudah menutup seluruh daerah di Yogyakarta.
"Magrib sudah gerimis di tempat Sabrang resepsi. Saya azan, dengan harapan Allah sayang sama saya, kemudian air bergerak menyingkir," kata Cak Nun dikutip dari video yang tayang di akun YouTube CakNun.com, Kamis (24/3).
Setelah itu, hujan deras pun terjadi di semua tempat, kecuali di Monjali, tempat anaknya menggelar resepsi pernikahan.
Kejadian itu pun membuat banyak orang berpikir bahwa Cak Nun ialah seorang pawang hujan.
"Saya tidak bisa mempawangi hujan, saya cuma memohon kepada Allah," kata Cak Nun.
Di sisi lain, Cak Nun tidak mempermasalahkan adanya pawang hujan di perhelatan internasional tersebut.
"Hujan itu, kan, peristiwa fisikanya jelas. Di dalam agama juga ada salat minta dan menghentikan hujan," kata Cak Nun. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News