GenPI.co - Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan kabar gembira bagi para pebisnis yang membutuhkan sertifikasi halal.
Yaqut membuat terobosan baru dengan meluncurkan program 10 juta produk bersertifikat halal pada 2022.
Peluncuran tersebut ditandai dengan kick off program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).
"Akselerasi sertifikasi halal sebanyak 10 juta produk merupakan terobosan penting dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional," ungkap Menag Yaqut di Jakarta, Minggu (27/3).
Yaqut berharap sertifikasi halal yang dilakukan secara masif tersebut menjadi pemantik geliat UMK untuk kembali bangkit, setelah dua tahun lebih terdampak pandemi Covid-19.
Meski demikian, Menag memahami program 10 juta sertifikasi halal bukanlah hal yang mudah.
Oleh karena itu, dirinya meminta jajarannya di BPJPH melakukan sebuah lompatan yang jauh demi suksesnya program tersebut.
"Untuk mencapai target tentu dibutuhkan kerja-kerja yang luar biasa dan kolaboratif," katanya.
Pihaknya meminta BPJPH mengakselerasi transformasi layanan jaminan produk halal dan menjalin sinergi dengan banyak pihak.
Sementara itu, Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham mengatakan prakarsa program 10 juta produk bersertifikat halal bertujuan mengakselerasi pelaksanaan kewajiban sertifikasi halal yang telah dimulai sejak 2019.
"Melalui Sehati, BPJPH bermaksud mewujudkan kolaborasi di antara para stakeholder halal yang memiliki anggaran fasilitasi," katanya.
Pihaknya berharap pembiayaan fasilitasi sertifikasi halal dapat disalurkan secara efektif, tepat sasaran, terdata, dan manfaatnya dirasakan oleh sebanyak-banyaknya bagi pelaku UMK. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News