Vaksin Nusantara Jadi Salah satu Alasan Pemecatan Dokter Terawan

29 Maret 2022 06:46

GenPI.co - Epidemiolog Pandu Riono menyebut Vaksin Nusantara jadi salah satu faktor yang menjadi alasan pemecatan dr. Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI.

Dia mengatakan, Vaksin Nusantara merupakan alasan tambahan. 

“Kalau Vaksin Nusantara itu tambahan saja, karena tidak sadar kesalahan bahwa dia itu tidak boleh mempromosikan suatu produk kesehatan yang belum memilik dasar ilmiah,” beber Pandu Riono kepada GenPI.co, Senin (28/3).

BACA JUGA:  IDI Pecat Terawan, Anggota DPR Lempar Kritik Pedas, Telak

Pandu Riono mengungkap bahwa Vaksin Nusantara belum melalui proses penelitian yang sempurna.

“Vaksin Nusantara kan tidak ada risetnya,” katanya. 

BACA JUGA:  Akademisi Bongkar Pemecatan Dokter Terawan: IDI Sesuai Prosedur

Dia mengatakan, dokter Terawan pernah pernah dipecat sementara pada 2018 silam.

“Jadi yang dulu dipecat sementara, tahun 2022 ini bulan Februari kemarin memutuskan dan mengusulkan kepada ketua IDI supaya dipecat permanen,” katanya. 

BACA JUGA:  DPR RI Tegas soal Pemecatan Dokter Terawan, IDI Bisa Tersudut

Pandu Riono mengatakan IDI sudah pernah berkali-kali memanggil dokter Terawan untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran yang dilakukan. 

Akan tetapi hingga saat ini Terawan tak pernah muncul untuk memberikan pernyataan. 

“Dipanggil berkali-kali agar dia mau mengajukan (banding) sejak 2018 sampai sekarang tidak ngapa-ngapain,” katanya. 

Pandu Riono juga menyinggung kebijakan Terawan saat menjadi menteri kesehatan. 

“Saat dia menjadi menteri mengambil keputusan yang bertentangan dengan tugas menteri, karena merasa berkuasa,” katanya. 

Dia mengatakan keputusan tersebut pun menuai banyak penolakan.

“Sampai ada penolakan keputusan soal pemeriksaan USG harus seorang dokter spesialis radiologi, padahal USG pada ibu hamil sudah terbiasa dan bertahun-tahun dilakukan oleh ahli kebidanan,” bebernya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co