Di Baliem, Wisman Spending 5 Juta Per Hari

11 Agustus 2018 08:36

Festival Lembah Baliem ditutup Kamis (9/8). Festival ini menyedot animo 1.380 wisman plus 6.000 wisnus. Wisman berasal dari 4 benua, seperti Asia, Australia, Eropa, juga Amerika. Komposisi wisman didominasi Tiongkok, Taiwan, Jepang, juga Korea Selatan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jayawijaya Alpius Wetipo mengatakan, event ini memberi efek bagus bagi perekonomian.

“Penyelenggaraan festival mampu menggerakan perekonomian di Wamena. Hampir di semua lini ikut merasakan manfaat ekonomi dari festival ini. Hotel dan penginapan penuh bahkan kekurangan, lalu rental mobil juga banyak orderan,” kata Alpius, Jumat (10/8).

Selama berada di Wamena, rata-rata wisman memiliki spending hingga Rp5 juta per hari. Pembiayaan itu sudah termasuk akomodasi, jasa guide, kunjungan destinasi, hingga aktivitas lainnya.

Festival juga mendapatkan manfaat secara langsung dari ticketing. Harga tiket dibanderol Rp20.000 per orang. Namun, anak-anak hanya dikenai Rp15.000.

Festival Lembah Baliem memberikan space besar bagi pelaku bisnis di sana. Mereka menyiapkan stand khusus bagi para pelaku UMKM. Sebab, Lembah Baliem juga menghasilkan banyak produk. Salah satu unggulan Lembah Baliem yang menyita perhatian adalah kopi.

Sekretaris Koperasi Baliem Arabica Kelion Y Yikwa mengatakan, omset tahun ini meningkat.

“Rata-rata penjualan kami naik bila dibandingkan penyelenggaraan festival tahun sebelumnya. Kami ini diuntungkan dengan kenaikan jumlah wisatawan,” jelas Kelion.

Koperasi Lembah Baliem memiliki anggota 2.000 petani kopi. Mereka tersebar pada 5 kabupaten. Ada Jayawijaya, Lani Jaya, Membramo Tengah, Tolikara, juga Yahukimo. Kopi yang mereka produksi secara organik suidah diekspor ke beberapa negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co