GenPI.co - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas memberikan kritik pedas kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim.
Anwar mempertanyakan keputusan Nadiem menaruh kata madrasah di bagian penjelasan RUU Sisdiknas.
Padahal, menurutnya, kata madrasah seharusnya ada di batang tubuh seperti UU Pendidikan sebelumnya.
"Aneh, rakyat sudah teriak-teriak, tetapi tidak diperhatikan dan didengar," kata Anwar kepada GenPI.co, Rabu (30/3).
Menurutnya, pemerintah melalui Kemendikbudristek harusnya merespons keresahan masyarakat soal RUU Sisdiknas.
"Kesannya beliau (Nadiem, Red) punya mata, tetapi tidak melihat. Punya telinga, tetapi tidak mendengar," ucapnya.
Waketum MUI itu mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
"Kasihan juga bangsa dan negara Indonesia punya menteri seperti itu, ya," tambahnya.
Sebelumnya, Nadiem Makarim membuat klarifikasi usai hilangnya kata madrasah dari RUU Sisdiknas.
Nadiem beralasan madrasah hilang dari batang tubuh RUU karena ingin lebih lentur penerapannya.
Menurutnya, penamaan bentuk satuan pendidikan tidak seharusnya diikat di tingkat undang-undang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News