GenPI.co - Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman meminta masyarakat waspada terhadap soal varian baru Covid-19.
Dia mengatakan adanya potensi varian baru yang bernama Omicron XE.
"Varian ini merupakan hasil mutasi rekombinasi BA.1 dan BA.2 yang saat ini disebut dengan varian Omicron XE," kata Dicky kepada GenPI.co, Senin (4/4/2022).
Dia menjelaskan varian baru tersebut dianggap lebih cepat menular.
"Informasi awal yang dirilis menunjukkan varian Omircron XE ini 10 persen lebih cepat penyebarannya dan kemampuan infeksinya dibandingkan Omicron BA.2," katanya.
Bahkan, penyebaran varian baru ini 40 persen lebih cepat dari Omicron pertama.
"Jauh lebih cepat lagi dari delta," tegas dia.
Dicky juga mengingatkan semua elemen masyarakat untuk tidak abai dengan protokol kesehatan.
"Ini membuktikan di tengah euforia dunia terhadap pandemi Covid-19 ini mengingatkan kita kembali untuk tidak abai, dan longgar dalam protokol kesehatan," tuturnya.
Seperti diketahui, varian BA.2 menyebabkan situasi perburukan yang serius di China, Taiwan, dan Hongkong dengan jumlah kematian yang tinggi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News