Hari Minggu, Festival Cheng Ho Semakin Heboh

12 Agustus 2018 09:58

Kemeriahan perayaan Festival Cheng Ho 2018 berlanjut hingga Minggu (12/8) pagi. Klenteng Sam Poo Kong heboh. Tay Kak Sie Gang Pinggir, Semarang, yang dijadikan lokasi start,  juga full lautan manusia.

Masyarakat yang berbaur dengan wisatawan antusias. Semua terlihat happy saat melihat 2000 peserta arak-arakan melibas rute sepanjang 6 kilometer.

Ada yang mengenakan baju-baju oriental. Ada yang berbaju loreng. Ada yang mengenakan kostum festival bermotif kerajaan. Bahkan ada juga yang mukanya dicoreng-moreng.

Bukan hanya arak-arakannya saja yang heboh. Prosesi mempersiapkan kostum yang dimulai pukul 02.00 WIB juga seru bukan main. Beragam kamera vidografer, fotografer sampai blogger, tak pernah henti mengabadikan persiapan jelang arak-arakan.

Baca juga: Yuk Merapat ke Semarang, Ada Cheng Ho Festival Semarang 2018

Ketua  Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan festival kali ini  luar biasa. Ribuan orang berjubel, datang dan pergi di halaman besar Sam Poo Kong. Tempat start di Tay Kek Sie yang sempit di Gang Lombok, juga ramai.

“Ada doa dan pentas seni dari pukul 07.00 hingga 00.00 WIB. Apalagi di dunia Maya #PesonaCheng2018 sukses menjadi trending topic nomor satu nasional," ucap Esthy Reko Astuti, Minggu (12/8).

Pagi harinya, sekitar pukul 05.00 WIB, arak-arakannya pun langsung start.

Prosesinya meriah. Menghibur. Juga penuh warna. Saking okenya, masyarakat pun ikut meramaikan peristiwa budaya dan sejarah yang setiap tahun diperingati dan menjadi agenda tetap di Kota Lumpia itu.

Nyaris tak ada space kosong di rute yang dilewati arak-arakan. Dari mulai  Tay Kak Sie - Gg.Warung - Kranggan Timur - Kranggan Barat - Depok - Pemuda - Tugumuda - Soegijapranata (Ps.Bulu) - Jembatan Banjirkanal - Bojongsalaman - Simongan - Sam Poo Kong, full lautan manusia.

“Tradisi ini sudah lama. Dan masyarakat selalu mengapresiasi dengan baik. Mudah-mudahan bisa menarik wisatawan baik mancanegara maupun Nusantara dan menjaga akulturasi budaya,” tambah Esthy yang ikut memantau seluruh rangkaian acara itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co