Ambil Jatah Daging Kurban, Warga Dusun Pesindon Gunakan Besek

11 Agustus 2019 21:06

GenPI.co - Meminimalisir penggunaan kantong plastik saat pembagian daging hewan kurban, dusun Pesindon, desa Candirejo, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo menggunakan besek dari bahan bambu. Uniknya lagi, wadah besek dibawa sendiri oleh warga yang mendapatkan jatah daging kurban.

Pemilihan besek ini menindaklanjuti  surat edaran Bupati Wonosobo yang mengimbau agar dalam melaksanakan proses pendistribusian daging kurban kepada masyarakat agar menggunakan wadah yang ramah lingkungan.

Ketua panitia kurban dusun Pesindon, Supriyanto mengatakan, ini dalah tahun tahun pertama panitia kurban tidak menyediakan kantong plastik  untuk pengambilan jatah hewan kurban. 

“Kita sadari, kalau menggunakan kantong plastik bisa menimbulkan dua penyakit. Yang pertama penyakit tumpukan sampah dan yang kedua adalah penyakit yang bisa diderita seseorang ," kata Supriyanto, pada Minggu (11/8).

Baca juga:

Di Lombok Timur, Besek Masih Kalah Pamor dengan Plastik Kresek

Ganjar Pranowo Siapkan 5.000 Besek untuk Sedekah Daging Kurbannya

Idul Adha, Tim Satgas Tetap Berjibaku Padamkan Kebakaran Riau

Salah satu warga yang juga ketua bank Sampah di dusun Pesindon, Muksodah mengungkapkan, dirinya dan warga masyarakat sangat antusias dengan pengemasan daging yang menggunakan besek.

"Semuanya antusias dan setuju sekali, supaya ekonomi masyarakat bila lebih meningkat. Karena yang perlu diketahui bahwa kebetulan di dusun kami mayoritas pengrajin besek. Jadi, harapannya selain terbebas dari bahaya bahan kimia plastik dan mengurangi sampah plastik, supaya ekonomi masyaakat lebih meningkat", ucapnya.

Sebelumnya, pengemasan makanan menggunakan besek bambu juga sudah dilakukan warga di momentum seperti kenduri. Harganya cukup terjangkau, yaitu Rp 2 ribu.

"Kemarin kenduri juga sudah ada yang mulai pakai besek lagi, kembali seperti jaman dulu, yang lebih ramah lingkungan", tambahnya.

Senada dengan yang disampaikan Kartini Sapta, pegiat Zero Waste Wonosobo yang mengapresiasi masyarakat yang sudah beralih dari penggunaan plastik ke bahan yang lebih ramah lingkungan.

"Itu fenomena yang bagus, apresiasi tinggi untuk masyarakat. Tapi saya juga lebih sepakat masyarakat di sekitar membawa wadah sendiri yg bisa dipakai berulang, dan tidak hanya di momen Idul Adha saja, tapi misal hal-hal sederhana seperti belanja ke warung tetangga atau sayur keliling. Semoga dengan ini sampah plastik akan bisa banyak berkurang," pungkas Kartini.
 

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co