GenPI.co - Komisi III DPR menilai bahwa kini sudah saatnya gaji PNS, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan honorer dinaikkan akibat adanya kemungkinan kenaikan inflasi.
Anggota Komisi II DPR RI Hugua mengatakan bahwa kenaikan inflasi terjadi beberapa kali, sehingga menurunkan daya beli aparatur sipil negara (ASN).
Hugua memaparkan tingginya inflasi tanpa diimbangi perubahan gaji akan memengaruhi kinerja PNS, PPPK, dan honorer.
Pasalnya, mereka jadi harus mencari tambahan sana-sini, terutama para honorer yang honornya hanya Rp 300 ribu.
"Pemerintah perlu memikirkan untuk menaikkan kesejahteraan PNS, PPPK, dan honorer," ujar Hugua dalam rapat kerja Komisi II DPR RI, Kamis (7/4).
Hugua berharap ketika pandemi sudah beralih ke endemi, kebijakan menaikkan gaji ASN dan honorer harus dipertimbangkan.
Selain itu, Hugua juga menyentil soal rencana pemerintah untuk kembali memberikan bantuan tunai bagi masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 3 juta.
Kebijakan itu dinilai Hugua sangat baik untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Namun, politisi PDIP itu meminta agar kebijakan tersebut tidak hanya untuk pekerja informal, tetapi juga PNS, PPPK, dan honorer.
"Cukup banyak PNS dan PPPK yang gajinya di bawah Rp 3 juta, apalagi honorer lebih di bawah lagi," ujarnya.
Menurut Hugua, larangan ASN untuk mendapatkan bantuan tunai perlu ditunjau ulang.
Sebab, terdapat PNS golongan 1 dan 2 yang gajinya rendah.
"Mereka juga terdampak dengan persoalan sosial ekonomi yang terjadi belakangan ini," pungkas Hugua. (jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News