GenPI.co— Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas soal penerapan mobil listrik di Ibu Kota, termasuk soal pemberian insentifnya saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini di Istana Jakarta, Selasa (13/8/2019).
"Mobil listrik juga dibahas, justru karena obrolin Formula E. kami obrolin mobil listrik dan rencana DKI bahwa semua kendaraan umum baru di Jakarta, bus-bus itu, akan bertenaga listrik,” kata Anies, Selasa (13/8/2019).
Saat bertemu dengan Jokowi pada hari ini, Anies juga membicarakan soal insentif yang akan diberikan pada kendaraan listrik.
Baca juga:
Supaya Mobil Listrik Jadi Murah, Begini Caranya!
Banyak Negara Beri Insentif Agar Mobil Listrik Laris, Indonesia?
"Insentif mobil listrik itu teknis detail dengan Presiden, tapi kami sudah sejak Maret 2019 meluncurkan bus listrik dan sudah beroperasi. Ada 3 bus, dan kami akan kembangkan itu ," ujar Anies.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) mengenai mobil listrik pada Senin (5/8/2019).
Dengan telah ditekennya Perpres Mobil Listrik, diharapkan kalangan industri otomotif segera merancang dan membangun industri mobil listrik di Tanah Air.
Namun salah satu yang menghambat penyerapannya di kalangan masyarakat, adalah harga mobil listrik yang lebih mahal dibandingkan kendaraan dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi mendorong Gubernur DKI Jakarta untuk memberikan insentif untuk mobil listrik.
Adapun jenis insentif yang diberikan dicontohkan Presiden, seperti memberikan parkir gratis bagi mobil listrik, atau balik namanya digratiskan.
Persoalan mahalnya mobil listrik juga dialami negara lain, termasuk di kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Untuk itu, sejumlah negara mengguyur mobil listrik yang lebih ramah lingkungan dengan berbagai insentif.
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News