Lomba Bidar, Cara Orang Palembang Gegap Gempita Rayakan HUT RI

17 Agustus 2019 15:35

GenPI.co— Ada beragam cara bagi warga Indonesia untuk beramai-ramai merayakan HUT RI, salah satu yang unik dan seru ada di Palembang. Mereka akan berkumpul di sungai Musi untuk meramaikan lomba perahu Bidar.

Perahu Bidar adalah perahu kuno yang berbentuk ramping dan panjang sehingga bisa bergerak cepat di atas permukaan air. Adu cepat mendayung Bidar dilombakan setahun sekali pada tanggal 17 Agustus, untuk merayakan HUT RI sekaligus melestarikan budaya Palembang.

Lomba Bidar telah dilaksanakan bertahun-tahun di Palembang. Belanda melaksanakan lomba Bidar pada tahun 1898 untuk merayakan hari ulang tahun Ratu Wilhelmina. Sejak Indonesia merdeka lomba Bidar dilaksanakan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.

Baca juga:

Rekomendasi Hadiah Unik untuk Lomba HUT RI, Yuk Disimak

Begini Serunya Kalau Kakek dan Nenek Ikut Lomba Gerak Jalan

Perahu Bidar memiliki lebar sekitar 50 sampai 150 centimeter, tingginya sekitar 70 sampai 80 centimeter, dan panjangnya antara 22 sampai 29 meter. 

Jarak tempuh lomba Bidar pada masa lalu adalah sekitar 3 kilometer, yaitu dari depan stasiun kereta api di Kertapati dekat muara sungai Ogan sampai ke depan pelataran Benteng Kuto Besak. 

Lomba Bidar bisa dikatakan adalah acara yang paling ditunggu oleh warga Palembang sepanjang tahun. Karena itu bila lomba dilaksanakan saat 17 Agustus maka Palembang menjadi seperti “kota mati”.

Warganya menghilang dari segenap perkampungan di banyak bagian kota, suasananya sepi, seperti tanpa kehidupan. Ternyata mereka semua tumpak di sekitar Sungai Musi. 

Jembatan Ampera ditutup dari kendaraan karena dipenuhi warga, sementara warga lainnya memenuhi tanah lapang di tepi sungai, dan lainnya menumpang ke rumah keluarga atau tetangga yang berada di tepi sungai. Semuanya berdesak-desakkan hendak menonton Bidar. 

Mereka membawa makanan, minuman, dan menggelar tikar di tepi sungai, pelesiran bersama keluarga sembari menyaksikan adu cepat mengayuh Bidar.

Namun seiring perkembangan zaman, jumlah pendayung perahu semakin sedikit sehingga terjadi banyak perubahan pada ukuran perahu, jarak tempuh lomba, dan penonton Bidar.

Jumlah pendayung yang semakin sedikit membuat Bidar semakin pendek, agar pendayung bisa dibagi ke beberapa perahu. Jarak tempuh lomba pun dikurangi dari 3.000 meter menjadi 500 meter. 

Lintasannya menjad lebih pendek ini juga berpengaruh ke jumlah penonton dari tepian sungai Musi. Jika dulu warga bisa menonton bersama tetangga dan keluarga langsung dari rumah mereka, maka kini mereka harus berangkat terlebih dahulu ke pelataran Benteng Kuto Besak agar dapat melihat Bidar. 

Acara yang dahulu semarak, kini meredup walau semangat masih tetap menyala.

Tahun ini perayaan HUT RI di Palembang diiringi dengan lomba perahu Bidar dan parade perahu Hias. 

Ada 11 perahu Bidar dan 15 perahu hias akan hilir mudik di perairan sungai Musi di depan pelataran Benteng Kuto Besak sampai pukul 17.30 nanti. 

Dirgahayu RI! 

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co