GenPI.co - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memerintahkan jajarannya melibatkan lebih banyak prajurit wanita dalam Pasukan Perdamaian Satuan Tugas Kontingen Garuda (Konga) TNI United Nations Interim Force in Lebanon (Unifil) 2022.
Dia menilai banyak prajurit TNI wanita yang berprestasi tetapi kurang diberi kesempatan untuk bergabung dalam pasukan, khususnya Batalyon Gerak Cepat Kontingen Garuda.
“Kita itu, misalnya prajurit wanita di batalyon tidak ada, tetapi kalau di penerangan ada, di perhubungan ada, tetapi sifatnya sebagai pendukung,” kata Andika di Jakarta, Kamis (5/5/2022).
Andika meminta jajarannya kembali mengevaluasi rencana penugasan prajurit dan memeriksa lebih teliti rekam jejak prajurit yang dipilih sebagai anggota Pasukan Perdamaian Unifil 2022.
“(Batalyon) Gerak Cepat yang berprestasi ada yang dari Papua atau Papua Barat. Jangan kemudian ada unsur yang tidak terlatih, tidak pernah melakukan tugas di sini, dan itu hanya akan membuat Satgas kita tidak optimal. Ini yang saya akan evaluasi,” jelasnya.
Batalyon Gerak Cepat (BGC) merupakan pasukan khusus yang memiliki satu peleton khusus wanita atau Female Engagement Team (FET).
Tidak hanya itu, Batalyon Gerak Cepat memiliki Joint Terminal Attack Controller (JTAC) yang bertugas mengkoordinasikan bantuan tembakan udara (air support).
Batalyon Gerak Cepat juga memiliki kemampuan dikerahkan secara bersamaan ke lima daerah/titik berbeda.
Batalyon itu diperbolehkan menggunakan kekuatan senjata secara aktif demi melaksanakan mandat PBB yang di antaranya melindungi warga sipil (protection of civilian). (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News