14 Personel Brimob Polri Ikuti Pelatihan Penanganan Bom di Turki

07 Mei 2022 19:10

GenPI.co - Sedikitnya 14 personel terbaik Korps Brimob Polri dikirim mengikuti program pelatihan penanganan bom di Turki dan Irlandia Utara dalam rangka meningkatkan kualitas kemampuan anggota Korps Biru Tua tersebut.

Keberangkatan 14 personel terbaiknya di Lapangan Mako Brimob Polri Kelapa Dua, Depok, Jumat (6/5/2022).

Dari 14 personel, 10 orang dikirim ke Turki dan empat perwira dikirim ke Belfast Irlandia Utara, Inggris Raya, untuk mengikuti Seminar dan Konferensi Internasional Bomb Data Centre Working Group.

BACA JUGA:  Brimob Korban Begal di Bekasi Tidak Berdaya, Alasannya Terkuak

Komandan Korps Brimob Inspektur Jenderal Polisi Anang Revandoko mengatakan Turki berpengalaman dalam penanganan kelompok-kelompok bersenjata di Timur Tengah.

Dengan demikian personel Korps Brimob akan memiliki kemampuan penanganan amunisi, ranjau, dan bahan peledak, dengan spektrum kawasan Timur Tengah.

BACA JUGA:  Kronologis Begal Remaja Bacok Anggota Brimob, Parah

Sementara keberangkatan perwira ke Belfast, Irlandia Utara, Inggris Raya, untuk meningkatkan SDM Korps Brimob menyesuaikan ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan.

"Ini sesuai harapan Bapak Kapolri agar Korps Brimob bisa merespons dan mengantisipasi potensi ancaman khususnya dalam penanganan amunisi, ranjau dan bahan peledak," kata dia dalam keterangannya, dikutip dari Antara, (7/5/2022).

BACA JUGA:  Rawan Aksi Begal, 1 Kompi Brimob Siaga di Jalur Pantai Selatan

Selain itu, salah satu perwira Korps Brimob Polri yang dikirim ke Irlandia Utara, Inggris Raya, Inspektur Polisi Dua Kresna Adji Prasetyo, akan memanfaatkan kesempatan yang diberikan pimpinan untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya tentang penanganan bom.

"Saya akan berusaha menggali ilmu sejauh mungkin," tegas dia.

Dia juga mengungkapkan pengiriman personel ke Irlandia Utara adalah bagian dari program komandan Korps Brimob terkait dengan Brimob Bomb-CBRN Data Center dan Brimob Bomb-CBRN Laboratory.

Untuk di Irlandia Utara nanti, personel Korps Brimob akan mengikuti konferensi para ahli penanganan bom dari berbagai negara.

"Di sana kami akan bertukar pikiran tentang penanganan bom," jelas Prasetyo.

Menurut dia, ilmu tentang penanganan bom perlu terus dikembangkan, mengingat ancaman bom di Indonesia masih tinggi seperti dibuktikan dengan kejadian bom sebelumnya.

"Kejahatan bom marak seperti di Makassar, Sibolga, dan Surabaya. Makanya sangat dibutuhkan antisipasi," terangnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co