Lewat Video, Wakil Walkot Malang Minta Maaf

20 Agustus 2019 15:35

GenPI.co - Wakil Wali Kota Malang Sofyan Jarwoko akhirnya  menyampaikan permohonan secara  maaf terbuka.  Ia juga mengatakan bahwa tidak ada pemulangan mahasiswa asal Papua yang tengah menimba ilmu di Kota itu.

Ungkapan permintaan maaf itu disampaikan Sofyan dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @malangtimes, Selasa (20/8). Dalam video itu, ia tampak didampingi Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri. 

"Bapak Wali Kota telah menyampaikan permintaan maaf, saya juga demikian. Atas insiden itu, saya meminta maaf," ujar  Sofyandalam video itu.

Baca juga:

Dominggus Mandacan: Wakil Walkot Malang Harus Minta Maaf

Papua adalah Kelompok Manusia Beradab Paling Tua di Dunia

 

 

Sofyan juga mengatakan, masyarakat termasuk para mahasiswa yang ada di Malang diajak  untuk menjaga dan mempererat persatuan kesatuan bangsa. Mahasiswa asal Papua juga termasuk dalam komponen mahasiswa di sana.

“Mari kita bersatu kembali, mari kita membangun negeri ini supaya lebih baik, bersama seluruh warga Kota Malang yang cinta damai. Termasuk mahasiswa-mahasiswi dari seluruh tanah air  di sini,” katanya.

Sofyan  juga mengklarifikasi pemberitaan yang mengatakan dirinya berniat memulangkan mahasiswa Papua yang ricuh. Ia membantah pernah mengatakan hal tersebut.

"Saya ingin memperjelas, bahwa saya tidak pernah menyatakan pendapat atau mengatakan pemulangan mahasiswa Papua," tambah  Sofyan.

Sebelumnya, santer diberitakan ujaran Sofyan yang menyatakan akan memulangkan mahasiswa Papua yang berniat ricuh. Ujaran ini disinyalir menjadi salah satu pemicu tindakan persekusi terhadap Mahasiswa Papua yang tengah berdemo di Malang. Akibatnya, situasi beberapa kota di Papua dan Papua Barat memanas.

Masyarakat pun ramai-ramai menyerbu akun Instagram Sofyan @Sofyanjarwoko untuk meminta klarifikasi ucapannya itu.

“Apakah benar Anda ingin mengusir mahasiswa Papua?" tanya netizen akun @buaya_garing.official pada Senin (19/8).

“Pak saya orang turunan jawa transmigrasi, namun Papua lah yg telah membesarkan saya dari kecil hingga dewasa. 20 tahun lebih hidup saya di Papua aman aman saja, belum pernah saya lihat seperti ini, seluruh usaha di sana tutup sekolah libur, jalanan berhenti, seperti kota mati, kiranya bapak rendah hati tolong pak berikan ucapan kata maaf, seperti ibu Khofifah, agar kami saudara" dari Jawa yg sudah puluhan tahun ini bisa kembali hidup damai,” tulis @diah_kartika_w pada Selasa (20/8).

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co