Demi SDM Digital Unggul, Kominfo Siapkan Gebrakan Hebat

19 Mei 2022 22:25

GenPI.co - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan gebrakan hebat berupa program pengembangan SDM bidang digital baik melalui pendidikan formal maupun non-formal.

Hal tersebut diungkapkan Menkominfo Johnny G. Plate, Rabu (18/5) di seminar  Speech Unpacking the Metaverse di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Program tersebut demi tercapainya sumber daya manusia (SDM) bidang digital yang unggul dan berdaya saing.

BACA JUGA:  Ciptakan Talenta Digital, Menkominfo Siap Latih 200 Ribu Milenial

“Melalui pendidikan non-formal, berupa pelatihan pada tiga level keterampilan digital yakni Basic Digital Skill, Intermediate Digital Skill dan Advanced Digital Skill,” kata Johnny.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dalam Basic Digital Skill, Kementerian Kominfo telah bekerja sama dengan berbagai mitra pegiat literasi digital. 

BACA JUGA:  Menkominfo Jamin Indonesia Tak Tertinggal Perkembangan Metaverse

“Termasuk dengan UGM dalam memberikan pelatihan literasi digital melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) guna memberi pengenalan terhadap keterampilan digital, etika digital, budaya digital, serta keamanan digital,” jelasnya.

Melalui GNLD, Menkominfo berharap dapat meminimalkan konten negatif dan mengoptimalkan potensi konten positif di internet.

BACA JUGA:  Di DEWG G20, Kominfo Bahas Peluang dan Tantangan Digitalisasi

“Yang juga diharapkan dapat meminimalisasi dampak konten negatif seperti hoaks, penipuan daring, dan radikalisme digital, sekaligus mengoptimalkan potensi konten positif yang ada di internet,” ungkapnya.

Pada tingkatan Intermediate Digital Skill, Kementerian Kominfo menyiapkan program Digital Talent Scholarship (DTS) bagi generasi milenial Indonesia guna meningkatkan kompetensi digital. 

Adapun bidang keahlian yang bisa dipelajari mulai dari keamanan siber, kecerdasan buatan, big data, komputasi awan, coding, augmented reality (AR), dan virtual reality (VR). 

“(Semua) untuk memenuhi kebutuhan talenta digital nasional. Tersedia lebih dari 200.000 kuota peserta DTS pada tahun 2022 ini. Kemarin di Yogyakarta, kami meluncurkan Grand Launching of the National Digital Talent Program 2022,” tutur Johnny.  

Pada Advanced Digital Skill, Kementerian Kominfo memberikan pelatihan digital tingkat lanjutan melalui Digital Leadership Academy (DLA). 

Pelatihan itu menurut Menkominfo disediakan bagi pimpinan lembaga publik maupun swasta, bagi pengambil kebijakan berbasis digital.

“Kominfo bekerja sama dengan 8 universitas ternama dunia seperti, Harvard Kennedy School, Oxford University, National University of Singapore, Tsinghua University, Imperial College London, Cornell University, Massachusetts Institute of Technology, dan Cambridge University,” tuturnya.  

Pada tahun 2022 setidaknya disediakan 550 kuota bagi peserta DLA. Program pelatihan dan pendidikan di atas demi membantu memenuhi kebutuhan digital skills di Indonesia yang dari tahun ke tahun terus meningkat.

“Saya mengajak civitas academica UGM mengikuti kedua program tersebut,” ajak Menteri Johnny. 

Kementerian Kominfo juga menyiapkan program beasiswa pendidikan formal pada jenjang Program Master (S2). 

Menurut Menkominfo tahun ini Beasiswa Program Master (S2) di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi terbuka bagi 200 putra-putri terbaik bangsa.  

“Program ini terbuka untuk masyarakat yang bekerja di sektor TIK, aparatur Pemerintah Pusat dan Daerah, serta TNI dan POLRI, yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi terbaik dalam maupun luar negeri,” ujarnya.  

Dalam kuliah umum hadir pula Rektor Universitas Gadjah Mada, Panut Mulyono, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Wawan Mas’udi, pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian Kominfo, serta mahasiswa dan undangan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co