Indonesia dan Amerika Serikat Teken MoU Dukung FOLU Net Sink 2030

20 Mei 2022 21:50

GenPI.co - Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sepakat melakukan kerja sama dengan Amerika Serikat dalam rangka pencapaian visi jangka panjang untuk pembangunan yang tangguh iklim dan rendah karbon.

Nota kesepahaman tersebut telah ditandatangani Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono dan Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen, bertempat di gedung KLHK pada Jumat (20/5/2022).

Saat penandatanganan MOU, turut hadir Menteri LHK Siti Nurbaya, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Kim Y. Sung, pejabat KLHK, serta pejabat dari Kedubes Amerika Serikat.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyatakan penandatanganan MoU tersebut menandai tonggak penting fase baru kerja sama antara KLHK dengan USAID.

BACA JUGA:  KLHK: Meski Pandemi, Kinerja Pemanfaatan Hutan Tumbuh Positif

Hal ini khususnya dalam mendukung visi jangka panjang Indonesia untuk mengimplementasikan Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030, yang juga sejalan dengan Strategi Iklim USAID 2022-2030.

"Pencapaian Indonesia FOLU Net Sink 2030 untuk memobilisasi, mengoordinasikan, dan mengatur semua sumber daya, termasuk publik, swasta, dan komunitas internasional," kata Siti Nurbaya dalam sambutannya, di gedung KLHK pada Jumat (20/5/2022).

Siti juga menyampaikan kerja sama ini perlu dilakukan dengan tata cara yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BACA JUGA:  KLHK: Pengelolaan Sampah Bisa Mitigasi Perubahan Iklim

Pada awal kerja sama ini, KLHK dan USAID perlu mengembangkan pengaturan detil lebih lanjut yang berasal dari MoU untuk implementasi kerja sama.

"Saya juga mendorong secara teknis didetilkan secepatnya rencana kegiatan supaya bisa dilaksanakan di lapangan secara tepat," terang dia.

BACA JUGA:  Tambah PIPPIB, KLHK Makin Serius Selamatkan Hutan

Siti turut berterima kasih kepada seluruh pihak di tanah air dalam upaya pembangunan secara berkelanjutan, pengendalian kerusakan hutan, pemulihan hutan, dan penertiban perizinan, serta pengendalian perubahan iklim selama kepemimpinan Presiden Jokowi.

Sementara, Duta Besar AS untuk Indonesia Kim Y. Sung, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat dalam penurunan emisi gas rumah kaca, terutama dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Kim juga memberi selamat atas upaya besar KLHK untuk mengurangi deforestasi di Indonesia.

"Kami menyampaikan apresiasi atas laju deforestasi telah mencapai titik terendah dalam 20 tahun. Amerika Serikat sangat mendukung Pemerintah Indonesia untuk membantu menjamin keberlanjutan jangka panjang dari pencapaian-pencapaian hingga saat ini," jelas Kim Y. Sung.

Menurutnya, pemerintah Indonesia telah sigap dalam menjaga kelestarian hutan yang ada di seluruh Indonesia.

"Kami juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan upaya Pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan yang lebih besar terhadap hutan dan sumber daya hutan guna mengurangi deforestasi," tambah dia.

Sebelumnya, Sekjen KLHK Bambang Hendroyono menerangkan tujuan dari kerja sama ini yakni mendukung visi jangka panjang Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan rencana operasional Indonesia rendah karbon 2030 untuk kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU Net Sink 2030), yang sejalan dengan Strategi Iklim USAID 2022-2030.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co