Selamat Jalan Pak Yurianto, Masyarakat Masih Mengenangmu di TV

22 Mei 2022 11:10

GenPI.co - Mantan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dr Achmad Yurianto wafat pada Sabtu (21/5) di Malang, Jawa Timur.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah, dr Ahmad Yurianto pada hari Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 18.58 WIB, di RSUD Syaiful Anwar Malang," kata Kepala Biro Humas Kemenkes RI Widyawati.

Widya mengatakan jenazah almarhum dibawa ke kediaman Jalan Ir Soekarno 31 Kota Batu, Malang

BACA JUGA:  Ekonomi Membaik, Masyarakat Pilih Capres Airlangga, Terbukti!

"Semoga beliau diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Aamiin ya rabbal alamin," katanya.

berbicara mengenai penanganan covid-19 di tanah air, tak bisa lepas dari sosok Achmad Yurianto.

BACA JUGA:  Komedian Kiwil Digerogoti Banyak Virus, Mohon Doanya

Pria Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tersebut meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, akibat kanker usus yang dideritanya.

Yurianto atau Yuri dikenal luas masyarakat saat menjabat sebagai jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada awal virus corona masuk ke Indonesia.

BACA JUGA:  Inalillahi, Eks Jubir Penanganan Covid-19 Ahmad Yurianto Wafat

Hampir saban hari, wajah Yuri menghiasi layar kaca mengumumkan perkembangan terkini covid-19 di tanah air.

Saat menjabat sebagai juru bicara, Yuri sempat menuai kontroversi saat pernyataannya terkait si kaya dan si miskin.

Yang mana maksudnya masyarakat yang kaya melindungi masyarakat miskin dan begitu juga sebaliknya.

Yuri yang lahir di Malang pada 11 Maret 1962 tersebut sejak mahasiswa dikenal dekat dengan dunia semi militer.

Dia pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) pada 1986 hingga 1988 dan bergabung dengan militer setelah lulus kuliah.

Saat duduk di bangku kuliah, Yuri pernah menekuni profesi sebagai fotografer profesional dan menjadikannya sebagai mata pencaharian.

Bahkan foto hasil jepretannya pernah ditawar dengan nilai yang cukup tinggi yakni pernah terjual dengan harga Rp75 juta.

Yuri mengaku senang dengan fotografi, meskipun tak lagi menjadi fotografer hobi terus digeluti hingga akhir hayatnya.

Dia menjabat sebagai Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Maret 2020 hingga Juli 2020, yang kemudian digantikan oleh Prof Wiku Adisasmito.

Selamat jalan Pak Yurianto, masyarakat masih mengenangmu di layar kaca televisi. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co