Begini Keseruan Festival Jathilan Bromo 2019

26 Agustus 2019 07:49

GenPI.co - Suara gendang menggema menggetarkan Amphiteater Terbuka Bromo, Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Sabtu (24/8). Suasana semakin  ramai sebab lengkingan slompret yang menjadi ciri khas musik seni Jathilan turut terdengar.

Alunannya begitu pas mengiringi 74 penari cilik di pembukaan Festival Jathilan Bromo 2019. Gerakan mereka begitu kompak. Sambil membawa kuda-kudaan dari anyaman bambu mereka bergerak lincah laksana prajurit berkuda. 

Suasana pembukaan makin meriah dengan penampilan Tim Universitas Negeri Yogyakarta dan Bale Seni Condoradono. Jathilan yang bercerita tentang perjuangan Pangeran Mangkubumi berhasil membuat takjub tamu dan wisatawan.

Baca juga:

Keren! Warga Australia Kompak Bermain Gamelan di HUT ke-74 RI

Duta Wisata Bujang Jo Gadih Bukittinggi Terpilih, Siapa, Ya?

Berikutnya ada Jathilan Bareng Doktor Jathilan dan Bale Seni Condroradono Yogyakarta. Tak berhenti sampai disitu, penampilan khusus kelompok jathilan dari Probolinggo, Temanggung dan Sleman turut menghangatkan susana. 

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani yang hadir langsung di acara mengungkapkan, jathilan menjadi sebuah seni budaya yang sangat layak untuk menjadi salah satu atraksi terbaik bagi wisatawan. 


Salah satu penampilan di pembukaan Festival Jathilan Bromo 2019

“Atraksi ini memberikan nuansa lain karena memberikan ruang untuk berinteraksi dengan penontonnya. Lihat saja perhelatan Festival Jathilan Bromo 2019 ini. Begitu menarik untuk disaksikan," ujarnya .

Kabut dingin yang menyelimuti  kawasan itu Bromo yang turun bahkan seperti tidak dihiraukan wisatawan yang berdatangan. Makin sore, suasana bahkan makin padat. Tepuk riuh para wisatawan pun selalu menyertai setiap penampilan para penari. Bahkan wisman yang turut hadir pun begitu antusias. 

Penggagas Festival Jathilan Bromo Sigit Pramono mengatakan , festival ini menjadi sebuah upaya untuk rebranding kawasan Bromo. Selain sebagai destinasi wisata alam juga sebagai destinasi wisata seni budaya. 

“Di satu sisi  jelas memperbanyak atraksi wisata yang terjadwal dengan pasti di Bromo. Karena dengan festival ini Probolinggo akan memiliki tambahan 12 kali atraksi wisata selama 2019. Dimana setiap bulannya akan ada pertunjukan Jathilan di tempat ini," kata Sigit Pramono.

Sementara itu Bupati Probolinggo Puput Tantriana menyatakan, jika festival ini merupakan kerja bersama seluruh stakeholder pariwisata. Dari mulai Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Probolinggo, Jiwa Jawa Resort, Pemkab Probolinggo hingga Kemenpar. 

Dirinya menyakini jika dengan kerja sama yang begitu baik maka percepatan pembangunan pariwisata di Probolinggo akan semakin cepat.

"Festival Jathilan Bromo akan melengkapi event-event lain. Seperti Upacara Kasada dan Eksotika Bromo, serta Jazz Gunung Bromo yang selama ini sudah digelar di kawasan wisata Bromo," papar bupati muda tersebut.

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co