GenPI.co - Walikota Pekanbaru, Firdaus menyatakan akan meliburkan seluruh sekolah di Pekanbaru. Kondisi itu dilakukanya bila Indeks Standard Pencemaran Udah (ISPU) pada level berbahaya dan sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut.
Hal itu ia sampaikan usai menggelar rapat bersama dan mendengar penjelasan terkait penanggulangan kabut asap di Kota Pekanbaru. Pertemuan tersebut digelar di Aula Damkar Pekanbaru, Senin (26/8).
Firdaus menuturkan, untuk meliburkan seluruh sekolah di Kota Pekanbaru harus ada syarat-syarat khusus. Untuk kebijakan meliburkan siswa, pihaknya akan tetap mengacu pada ISPU yang dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Pekanbaru.
"Bila ISPU pada level berbahaya dan sudah terjadi selama tiga berturut-turut, maka sekolah wajib diliburkan. Saat ini ada di level sedang, belum ada rencana untuk meliburkan para siswa," kata Walikota Firdaus.
Baca juga:
Asap Karlahut Selimuti Pekanbaru, Anak TK Pulang Cepat
Negara Siapkan Rp 2,1 T Agar Joglosemar Jadi Destinasi Prioritas
Walau demikian, Firdaus mengimbau orangtua dan pihak sekolah agar mengurangi aktivitas anak di luar ruangan. "Kalau memang harus di luar, gunakan masker," tuturnya.
Sementara, Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno memprediksi, hujan baru terjadi pada September 2019 mendatang. Saat ini Riau bagian utara sudah mulai hujan dengan beragam intensitas.
Hotspot atau titik panas banyak terdapat di Riau bagian selatan dengan jumlah mencapai 41 titik. Rinciannya Kabupaten Bengkalis 14 titik, Pelalawan 10 titik, Indragiri Hilir 13 titik, Rokan Hilir dan Indragiri Hulu masing-masing 2 titik. Sedangkan Pekanbaru tidak didapati titik panas.
"Angin saat ini mengarah dari tenggara menuju kawasan Sumatera. Asap yang ada di Pekanbaru adalah kiriman berasal dari selatan," Sukisno memaparkan.
Turut hadir dalam rapat itu, beberapa pejabat dari Dinas LHK Provinsi Riau, Dinas LHK Kota Pekanbaru, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, Dinas Pendidikan Pekanbaru, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, serta Camat se-Kota Pekanbaru.
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News