Kamu Susah BAB Saat Traveling? Tenang, Itu Wajar! Ini Alasannya

29 Agustus 2019 07:27

GenPI.co — Traveler, apakah kamu tim yang susah BAB alias buang air besar saat sedan traveling? Dalam waktu yang panjang adalah kegiatan yang menyenangkan, kita dapat bepergian melihat berbagai hal yang menarik perhatian.

Namun kamu mungkin pernah memerhatikan bahwa saat sedang traveling kamu menjadi sangat jarang BAB, bahkan bagi mereka yang setiap hari BAB frekuensinya menjadi berkurang jauh selama traveling.

Sebenarnya itu bagus dalam jangka pendek karena jadwal jalan-jalanmu tidak terganggu, namun bila terlalu lama malah akan menyebabkan sembelit. Namun tenang, itu ternyata adalah hal yang normal dan ada penjelasannya. 

Psikologi

“Saat orang membawa perutnya ke tempat asing yang bukan wilayah biasa mereka, mereka biasanya merasa tidak nyaman.” Ujar ahli Gastroenterologis Dr. Lawrence Brandt.

Profesor Kedokteran dan Bedah dari sekolah Kedokteran Albert Einstein ini menjelaskan saat seorang traveling dengan naik pesawat, kereta, atau mobil ke tempat yang jauh mereka akan bertemu dengan lingkungan yang berbeda yang membuat mereka merasa tidak nyaman untuk buang air besar. Kondisi psikologis ini mengirim pesan ke perut untuk menahan diri dari buang air besar. 

Biologi

Pada saat berangkat traveling kamu akan banyak duduk, menunggi kereta, bis, atau pesawat, lalu selama perjalanan di dalam bis, kereta, atau pesawat. Begitu pula selama berpindah dari satu destinasi ke destinasi lainnya selama traveling, kamu akan banyak berada dalam posisi duduk.

Selama duduk itu posisi perut kemampuan alat pencernaan mendorong makanan dari satu posisi ke posisi lainnya di sepanjang jalur pencernaan berkurang, dan semakin lama kamu duduk semakain lambat pula pergerakannya, membuat makanan dicerna lebih lama dan gas yang dihasilkan pun lebih sedikit dan terjebak di dalam saluran pencernaan karena tidak ada banyak ruang tersisa.

Karena itu bila selama di perjalanan kamu merasa kembung dan sembelit, itu tandanya banyak gas yang terjebak dan pencernaan berlangsung lambat.

Untuk menghilangkannya maka di antara waktu menunggu cobalah berdiri dan berjalan di stasiun atau bandara, Lakukan hal yang sama saat kamu berada di lokasi wisata Sembari menikmati suasana dan pemandangannya. 

Baca juga:

Korea Selatan - Jepang Lagi Memanas, Tunda Dulu Traveling ke Jeju

Tips Ngirit Alias Hemat Saat Traveling Tapi Tetap 'Vancy'

Fisika

Dr. Brandt menyinggung hukum Boyle yang menyebutkan bahwa jika suatu benda, seperti balon misalnya, berisi udara dengan tekanan yang sama dengan lingkungannya maka dia akan berada dalam posisi bentuk normal, namun bila tekanan udara di sekitarnya meningkat maka balon akan mengecil dan bila tekanan udara di sekitarnya menurun maka balon akan mengembang. Hal yang sama terjadi pada rongga perut.

Rongga perut yang mengembang memberi ruang bagi lebih banyak udara dan gas hasil pencernaan. Ini membuat perut perut terasa kembung dan bagi sebagian orang membuatnya lebih sering buang angin namun tidak BAB.

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co