GenPI.co - Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Christianto Laturiuw mengusulkan guru honorer di wilayahnya bisa menggantikan sejumlah pengajar ASN tingkat SD dan SMP yang memasuki pensiun.
Menurutnya, langkah itu bisa menjadi solusi menjelang penghapusan tenaga honorer pada November 2023.
"Sekarang tinggal bagaimana tanggung jawab pemerintah daerah harus memperhatikan guru-guru honorer yang ada," kata Christianto, dilansir dari JPNN.com, Rabu (29/6).
Politikus Gerindra itu menilai para guru honorer berpotensi menggantikan banyaknya guru ASN yang akan pensiun.
Sebab, jika sampai terjadi kekosongan pengajar maka itu akan berpengaruh terhadap penerapan kurikulum di sekolah.
Christianto menyatakan kehadiran guru honorer tidak hanya membantu sekolah, tetapi juga mencerdaskan generasi bangsa yang bersekolah di sana.
Oleh karena itu, dia pun mendorong para guru honorer terus meningkatkan kompetensi agar menjadi pertimbangan bagi Pemkot Ambon.
Menurut Christianto, DPRD Ambon melalui Komisi II telah mengusulkan formulasi kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait penggantian para guru pensiun dengan tenaga honorer.
Dia menyebut usulan itu untuk menyelamatkan nasib guru dari kebijakan pemerintah yang akan melakukan penghapusan honorer pada 2023.
"Sekarang ini, kan, tergantung dengan kebutuhan, apalagi dengan surat dari MenPAN-RB sudah disampaikan bahwa tahun 2023 nanti tidak ada lagi tenaga honorer dan kontrak," ucap Christianto. (jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News