Pedagang Hewan Kurban Sebut PMK Tidak Memengaruhi Penjualan

05 Juli 2022 23:50

GenPI.co - Penjual Hewan Kurban bernama Firman Syah mewajarkan adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Menurutnya, penyakit tersebut sudah ada sejak lama. Oleh sebab itu, dirinya tetap bersyukur dengan kondisi yang dialaminya saat ini.

“PMK ini tidak terlalu berpengaruh. Sebenarnya virus ini kemungkinan sudah ada puluhan tahun lalu,” ujar Firman di Jalan Raya Pos Pengumben, Jakarta Selatan, Selasa (5/7).

BACA JUGA:  Kajian Gus Baha: Hukum Kurban Ayam pada Iduladha

Dirinya juga menduga penyakit tersebut sam aseperti wabah virus Corona yang baru-baru ini melanda dunia.

“Mungkin saja sudah ada. Akan tetapi, tahun ini virus tersebut sedang gencar-gencarnya,” ucapnya.

BACA JUGA:  Perintah Gibran Langsung ke Panitia Kurban, Warga Solo Bisa Lega

Firman mengaku sudah pernah menemui peyakit serupa. Bahkan, menurutnya penyakit tersebut bisa menjalar ke mata di beberapa kasus.

Meski demikian, dirinya mengaku penjualan hewan kurban saat ini relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA:  Kajian Ustaz: Benarkah Tidak Boleh Menawar Hewan Kurban

“Biasanya penyakit tersebut dari faktor cuaca, mungkin saja dari Jawa, Wonowobo hawanya dingin sedangkan Jakarta panas. Hal itu sangat mempengaruhi,” jelasnya.

Untuk saat ini, kata Firman, pihaknya tetap menjaga hewan kurban agar tidak sakit. Bahkan, dirinya juga mendatangkan dokter dan memberi vaksin untuk hewan kurbannya.

“Untuk makanannya, kami memberi rumput, ampas tahu, dan dedek. Sekarang ada ekstra minum kunyit, gula merah, dan garam untuk meningkatkan stamina hewan kurban,” tandasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co