Wow Layangan Raksasa Ini Seharga Rp 500 Juta guys !

22 Agustus 2018 20:55

Ada yang unik dan berbeda di pantai Mekarsari Bali. Mobil bak terbuka yang berisi potongan-potongan bambu dan gulungan kain warna warni, sungguh menarik perhatian. Dan ternyata benda unik nan bikin penasaran tersebut adalah jeng jeng, sebuah layangan guys.

Saking besar ukurannya, layangan yang mereka mainkan tidak bisa dibawa utuh dari rumah, jika dipaksakan, bisa membuat macet jalan. Sehingga, jika hendak diterbangkan, layangan harus dibongkar dahulu, dinaikkan di mobil, lalu dibawa ke pantai, setelah sampai di Mertasari, baru layangan dirakit ulang.

Butuh waktu 10-30 menit untuk merakit setiap layangan, dan prosesnya melibatkan 3 sampai 10 orang. Layangan-layangan ini terbuat dari bambu dan palem. Bambu yang digunakan adalah bambu yang sudah cukup tua, bambu-bambunya dipotong dalam berbagai ukuran yang dibutuhkan lalu dihaluskan tepiannya.

Ketika kami tim genpi.co menanyakan berapa biaya pembuatan layangan, pak Made salah satu orang yang biasa bermain layangan menjawab “antara 10 sampai 500 juta, tergantung ukuran dan model”, wow.

Menurut pak Made, permainan layangan ini biasanya diorganisir berdasarkan banjar, atau desa. Masing-masing banjar memiliki tim layangannya sendiri. Layangan dimainkan beramai-ramai karena ukurannya yang besar membutuhkan banyak orang untuk mengendalikannya agar stabil di udara. Layangan berukuran sedang membutuhkan 3 orang untuk menahannya, sementara layangan berukuran besar butuh sampai 8 orang untuk mengendalikannya.

Kami cenderung percaya kepada perkataan pak Made, karena setelah percakapan kami berdua, terlihat sebuah layangan berdiameter sekitar 2 meter melayang di udara dengan tali nilon besar yg diikatkan kepada mesin pengeruk semen, ya, mesin penggilingan semen. Luar biasa ya, 8 orang dan 500 juta, penasaran gak sobat GenPI?

Yaudah, jangan kelamaan penasarannya, buruan ke Bali, bisa berjemur di pantai sambil nungguin layangan, asyik kan!

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fini Auliany

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co