Anak Muda Lebih Inklusif dalam Beragama, Kata SMRC

21 Juli 2022 18:40

GenPI.co - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan bahwa anak muda cenderung lebih inklusif dalam beragama dibandingkan kelompok usia yang lebih tua.

Hal itu didasarkan pada hasil survei SMRC selama Mei 2022.

Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan bahwa ada 54 persen warga berusia di bawah 25 tahun yang tak setuju jika sila pertama Pancasila harus dilakukan hanya sesuai ajaran agama Islam.

BACA JUGA:  Pendidikan Tinggi Tak Kurangi Intoleransi pada LGBT, Kata SMRC

Lalu, ada 44 persen warga berusia di bawah 25 tahun yang setuju dengan pandangan sila pertama Pancasila harus sesuai hanya dengan keyakinan Islam.

Sementara itu, masyarakat yang lebih senior cenderung memandang sila pertama Pancasila harus dilihat dengan ajaran Islam saja.

BACA JUGA:  Syariatisasi Publik Makin Diakomodasi Negara, Kata SMRC

“Warga berusia 55 tahun ke atas yang tidak setuju ada 46 peren dan yang setuju 45 persen. Hasilnya relatif sama,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (21/7).

Dari sisi gender, tidak ada perbedaan signifikan antara laki-laki dan perempuan.

BACA JUGA:  Jangan Campurkan Urusan Agama dengan Hukum, Kata SMRC

Baik laki-laki maupun perempuan, umumnya tidak setuju dengan pandangan bahwa sila Ketuhanan yang Maha Esa harus diartikan hanya menurut ajaran Islam.

“Hasilnya 55 persen laki-laki tak setuju dan 48 persen perempuan tak setuju,” ungkapnya.

Dari sisi perdesaan dan perkotaan, Saiful menjelaskan bahwa wilayah perkotaan sedikit lebih terbuka.

Di perkotaan, yang tidak setuju (57 persen) dengan eksklusifisme Islam lebih banyak dari yang setuju (39 persen).

“Sementara itu, di perdesaan, yang tidak setuju (47 persen) dan yang setuju (49 persen) kurang lebih sama,” paparnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co