Riset LSI, Publik Ingin Negara Berutang Agar BBM Murah

24 Juli 2022 17:30

GenPI.co - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengumumkan bahwa publik ingin negara berutang agar harga bahan bakar minyak alias BBM tidak naik dan tetap murah.

Hal itu disampaikan dalam presentasi Survei Nasional Persepsi Publik, Minggu (24/7).

Survei tersebut dilakukan pada periode 27 Juni sampai 5 Juli 2022.

BACA JUGA:  Harga BBM dan Elpiji Nonsubsidi Naik, Pertamax Turbo Rp 16.200

Pertanyaan yang disampaikan ialah apakah masyarakat setuju harga BBM dinaikkan agar pemerintah tidak menambah utang.

Publik mendapat tiga pilihan jawaban.

BACA JUGA:  Pembelian BBM Bersubsidi Perlu Dibatasi, Ekonom Angkat Bicara

Jawaban pertama ialah masyarakat setuju pemerintah menaikkan harga BBM karena harga bahan bakar dunia saat ini mengalami peningkatan untuk mengurangi beban APBN.

Jawaban kedua ialah pemerintah harus tetap berupaya agar harga bahan bakar dalam negeri tak dinaikkan, termasuk jika harus menambah utang negara untuk menutupi subsidi.

BACA JUGA:  Hasil Riset LSI, Kepercayaan Publik terhadap Polri Menurun

Jawaban ketiga ialah tidak tahu atau tidak jawab.

Survei tersebut menemukkan bahwa mayoritas publik menjawab pilihan kedua, yaitu sebanyak 48,1 persen.

Lalu, sebanyak 32,7 persen menjawab pilihan pertama.

Sisanya, 19,2 persen menjawab tidak tahu atau tidak jawab.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co