Jadi Korban Skimming, Nasabah BRI ini Kehilangan Rp 80 juta

05 September 2019 18:21

GenPI.co - Sial benar nasib Tyan, seorang  nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) asal  Bekasi . Dalam  tujuh hari, uang sejumlah Rp80 uta lebih raib  begitu saja dari akun rekeningnya akibat kejahanan skimming. Kini kasus itu sedang ditangani pihak terkait.

Kehilangan uang dengan jumlah yang cukup besar ini diceritakannya dalam cuitan di akun Twitter-nya yang bernama  @adtynnr pada Rabu (4/9).

Kehilangan itu ia ketahui saat  sedang mengunjungi gerai ATM di salah satu kantor Cabang Bank BRI Pekayon pada Senin (2/9) lalu Kala itu,  ia  hendak membayar listrik pascabayar sekaligus  ingin mengambil uang untuk servis kendaraannya. Tyan juga mengaku kala itu hendak mengecek pensiunan ayahnya.

Baca juga:

14 Tahun Lalu, Kecelakaan Pesawat Tewaskan Gubernur Sumut

Gorontalo Ekspor Perdana Gula Semut ke Belanda

Ia kaget bukan main ketika mendapati ketika melihat catatan  transaksi di akun rekeningnya. Pasalnya  ditemukan transaksi sebesar Rp2,5 juta sebanyak 28 kali di wilayah Denpasar. Tak merasa menggunakan, ia pun segera melaporkan hal itu kepada customer service.

Tyan juga memastikan tidak ada anggota keluarga yang melakukan penarikan sebanyak itu. Dalam tabungannya, sisa saldo terakhir adalah Rp 109 juta. Ketika ia mencetak buku tabungan hanya tersisa Rp 39 juta saja. Dalam catatan perbankan ada penarikan pada tanggal 28 Agustus 2019 – 2 September 2019 hingga Rp 70 juta.

 

 

Sebagai nasabah, dia meminta agar rekeningnya diblokir. Dalam laporan catatan mutasi tabungan tersebut juga menyebutkan jam penarikan yaitu sekitar jam 2-5 pagi. Sementara asumsi dari pihak bank, telah terjadinya penduplikasian terhadap kartu atm korban.

“Setelah selembaran kertas aku isi, mbak CS 1 memberikan selembaran kertas BRICare Trouble Ticket Report. Aku menanyakan apa masalah yg terjadi di rekeningkuu. CS 1 bilang menurut pandangannya dia itu terindikasi adanya penduplikatan kartu,” tulisnya.

Akibat peristiwa ini, ibu korban merasa tertekan hingga memburuk kondisi psikologisnya. Setelah rekening dilaporkan untuk dilakukan pemblokiran korban kembali mencetak mutasi rekeningnya di tanggal 3 September 2019. Ia kembali kagetnya lantaran kembali terjadi transaksi kembali sebanyak 10 juta.

Sekarang kasus ini dalam proses penanganan. Pihak bank akan mengusahakan agar uang yang hilamg dapat kembali.

“Kasusku ditanggapi dengan cepat. Aku berharap kepada siapapun untuk tetap lebih waspada yaaa. Aku bakal terus update kasusku terus disini sebagai bukti kalau @BANKBRI_ID & @kontakBRI memang bank yang bertanggung jawab atas nasabahnya. Sekali lagi terimakasih :),” tutupnya.

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co