GenPI.co - Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Sudirman Said memastikan pasokan darah saat ini dari berbagai instansi kembali normal setelah sempat menurun drastis akibat pandemi covid-19.
"Kurang dari 50 persen tempat donor, di kota besar turun. Akibat covid-19 orang tidak berani keluar rumah dan tidak berani berinteraksi ke tempat-tempat donor maka pasokan darah berkurang," ujar Sudirman Said di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (28/7/2022).
Dia sangat bersyukur pasokan darah di PMI kembali normal setelah terjadinya pandemi covid-19.
Sudirman menambahkan kolaborasi PMI dengan instansi pemerintah seperti TNI, Polri, dan para ASN menjadi salah satu faktor pasokan darah meningkat.
"Kami bersyukur dalam waktu tidak terlalu lama persediaan kembali normal, apalagi sekarang orang sudah mulai melakukan kegiatan," jelasnya.
Dia juga mengungkapkan, ketersediaan darah untuk donor secara ideal adalah dua persen dari jumlah penduduk.
Dengan demikian, jika jumlah penduduk Indonesia sebanyak 260 juta maka idealnya dibutuhkan darah sekitar 5,2 juta kantung darah.
"Alhamdulillah bisa kami penuhi 95 persen, selebihnya adalah donor pengganti," jelas dia.
Selain itu, PMI bakal memperketat pengawasan kualitas darah dari pedonor untuk mengantisipasi ada darah terkontaminasi penyakit seperti yang ditemukan di Surabaya, Jawa Timur.
"Itu temuan PMI, sebagai bagian kontrol dari kualitas," terangnya.
Dia mengakui dari 250 Unit Transfusi Darah (UTD) di Tanah Air, masih ada yang belum bersertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Sementara, UTD tersebut menginduk kepada unit yang sudah memiliki CPOB.
"Masyarakat tidak perlu cemas karena itu bagian kerja kami untuk meyakinkan kualitas dan keamanan darah terjaga," tutur Sudirman.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News