GenPI.co - Wali Nanggroe Aceh Malik Al Haythar melakukan pertemuan dengan pihak Kedutan Besar (Kedubes) Federasi Rusia untuk Indonesia.
Kedatangan Wali Nanggroe bersama Staf Khusus DR M Raviq ke Kedubes Rusia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, disambut langsung oleh Wakil Dubes Rusia Veronika Novoseltseva, pada Rabu (27/7/2022).
Pertemuan ini dalam rangka penjajakan hubungan kerja sama investasi ke Tanah Rencong.
Dia mengaku antusias untuk bekerja sama dengan pihak Kedubes Rusia untuk Indonesia.
"Sangat positif jika Aceh membangun hubungan kerja sama dengan Federasi Rusia," ucap Malik Al Haythar dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, dikutip dari Antara, Kamis (28/7/2022).
Wali Nanggroe menilai kemajuan yang diraih Aceh saat ini, tidak terlepas dari dukungan dunia internasional, baik oleh negara masing-masing, maupun lembaga-lembaga internasional.
Oleh sebab itu, dia berharap Rusia membuka peluang untuk membangun kerjasama investasi dengan Aceh, sehingga pembangunan di Aceh lebih baik lagi ke depannya.
"Besar harapan kami, kiranya Federasi Rusia dapat melakukan investasi di Aceh, baik bidang pendidikan, ekonomi, pariwisata, teknologi, lingkungan hidup dan penyelematan satwa," jelasnya.
Seperti diketahui, kondisi kekinian Aceh dan status Aceh sebagai daerah yang memiliki kekhususan serta keistimewaan sebagaimana perjanjian MoU Helsinki dan UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA).
Pascabencana tsunami 2004 dan MoU Helsinki 2005, Aceh terus berbenah di segala hal mulai dari pendidikan, seni budaya, ekonomi dan sektor-sektor lainnya.
Di akhir pertemuan, Wali Nanggroe menyerahkan cinderamata berupa plakat cap sikureung kepada Veronika.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News