Begini Senyum Tipis Mensos Risma Kala Nama Juliari Disebut

GenPI.co - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tersenyum tipis kala nama pendahulunya, Juliari P Batubara, disebut.

Hal itu terjadi dalam pertemuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan Kementerian Sosial (Kemensos).

Risma menjelaskan, temuan BPK terkait penyimpangan dana anggaran 2021 terjadi saat Juliari Batubara menjabat.

BACA JUGA:  Mensos Risma Minta ASN, TNI, dan Polri Kembalikan Uang Negara

Pasalnya, penyimpangan dana anggaran tersebut mencapai Rp6 triliun.

Meski demikian, saat pertama kali mengetahui hal tersebut Risma sempat terkejut bahkan terdiam beberapa detik ketika ditanya terkait hal tersebut.

BACA JUGA:  Mensos Risma Gerak Cepat Bentuk Tim Pantau Lembaga Filantropi

Eks wali kota Surabaya tersebut lantas memberi respon tersenyum tipis dan memberikan jawaban singkat.

"Ya, memang ada. BPK sudah datang pada Maret 2020, sedangkan saya masuk pada Desember 2020," kata Risma di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (28/7).

BACA JUGA:  Mensos Risma Berharap Bisa Lihat Kabah Tiap Kali Salat

Seperti diketahui, Juliari Batubara ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan suap terkait pengadaan bantuan sosial (bansos) untuk penanganan covid-19 di wilayah Jabodetabek.

Penetapan status tersangka terjadi pada awal Desember 2020, sementara Risma baru dilantik menjadi Mensos pada akhir Desember 2020.

Terkait temuan BPK, Risma mengungkapkan tidak bisa berkomentar banyak. Sebab, dirinya harus kerja keras membantu memperbaiki DTKS Oktober 2020.

"Saya kerja keras membenarkan DTKS Oktober 2020, sampai saat ini saya baru selesai membetulkan bulan akhir April 2021," tuturnya.

Diketahui, BPK menemukan penyimpangan anggaran sebesar Rp6 triliun yang berasal dari total anggaran Kemensos tahun 2021 senilai Rp120 triliun.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Kemensos pun sudah menindaklanjuti temuan tersebut dengan setidaknya telah mengembalikan Rp5,4 triliun ke kas negara.

"Sisanya akan segera diselesaikan selama 60 hari ke depan," tutupnya.(*)