GenPI.co - Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta menyebut sistem vokasi menjadi kunci bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di dunia usaha dan industri.
Nyoman berharap sistem vokasi dapat menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan peluang usaha.
Dia menyatakan strategi BRSDM dalam pencapaian pendidikan kelautan dan perikanan yang kompeten dan berdaya saing, mencakup pembangunan sistem penyelenggaraan pendidikan berbasis industri.
"Selain itu, meningkatkan kualitas pendidik, metode pembelajaran menggunakan teaching factory, meningkatkan sarana dan prasarana, serta membangun sistem pendidikan berbasis digital," ucap dia di Media Center KKP, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).
Nyoman menerangkan saat ini KKP memiliki 20 satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun 11 satuan pendidikan tinggi tersebut, yakni 10 Politeknik dan 1 Akademi Komunitas.
"Selain itu, 9 satuan pendidikan menengah, yakni Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM)," ujarnya.
Nyoman mengatakan jumlah peserta didik aktif saat ini mencapai 7.335 orang, sedangkan jumlah lulusan sejak satuan pendidikan berdiri mencapai 50.984 orang.
Jumlah lulusan tersebut, yaitu 19.292 lulusan pendidikan tinggi dan 31.692 lulusan pendidikan menengah.
Sementara itu, Nyoman menjelaskan pencapaian lulusan SUPM mencapai 845 orang pada Semester I 2022.
Dia menyebut lulusan itu telah dibekali dengan sertifikat kompetensi yang mana 333 lulusan telah terserap pada dunia usaha dan industri.
"Mereka bekerja di dalam maupun luar negeri, seperti Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Taiwan," kata dia.
Nyoman juga mengatakan satuan pendidikan tinggi baru akan melaksanakan wisuda secara bertahap pada Semester II 2022. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News