Pancasila Akan Kuat di Tangan Santri dan Kiai, Kata Ahmad Muzani

04 September 2022 01:40

GenPI.co - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan Pancasila akan kuat di tangan santri dan kiai.

Oleh karena itu, penting bagi santri untuk mengamalkan Pancasila sebagai salah satu cara menciptakan pribadi yang unggul.

Ahmad Muzani juga menyebutkan pentingnya Pancasila untuk menjadi bagian dari kehidupan kiai dan santri yang build in di kesehariannya.

BACA JUGA:  Ketua MPR RI Soroti Penerapan Nilai-nilai Pancasila

“Dengan demikian, adik-adik semua ketika lulus dari sini akan menjadi pribadi yang unggul memiliki optimisme dan berdaya saing tinggi," katanya dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan di Universitas Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur pada Sabtu (3/9/2022).

Muzani mengatakan, generasi anak muda saat ini harus mengerti tentang sejarah bangsa Indonesia.

BACA JUGA:  Hari Lahir Pancasila, KKP Lakukan Upacara Bawah Laut di Bali

Sekjen Gerindra itu pun mencontohkan semangat para pemuda Indonesia saat Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda.

Dia pun meminta generasi muda saat ini tak menganggap remeh keputusan Sumpah Pemuda, termasuk soal penggunaan bahasa Indonesia.

BACA JUGA:  Pakar Hukum Sambut Positif Pancasila Jadi Mata Pelajaran Wajib

“Kongres pemuda yang memutuskan bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan itu adalah sebuah keputusan maju dan visioner. Itu bahasa yang digunakan oleh masyarakat pesisir. Bahasa dagang, bukan bahasa mayoritas," jelasnya.

Lebih lanjut, Muzani juga bicara mengenai pentingnya proses pembangunan yang berkelanjutan.

Itu sebabnya, dalam bulan-bulan ke depan MPR akan membentuk panitia ad hoc yang akan merumuskan apakah penting untuk dibentuk kembali Pokok Pokok Haluan Negara (PPHN).

"Kenapa PPHN dianggap penting? Sejak tidak ada GBHN, program orientasi pembangunan dianggap sering putus antara pemimpin sebelum dan selanjutnya. Maka, dengan PPHN diharapkan ada keberlanjutan," ujarnya.

Menurut Muzani, pembentukan PPHN harus betul-betul dikaji. Sebab, hal itu menyangkut dengan suksesi pembangunan negara yang berkelanjutan.

Selain itu, hal itu juga berkaitan dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang diinisiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebab, ibu kota Indonesia akan mulai pindah pada Agustus 2024. Sementara itu, Jokowi selesai memimpin pada Oktober 2024.

"Apakah IKN akan dilanjutkan? Ini masalahnya di sini. PPHN bagian dari upaya untuk terus melanjutkan program kerja pemerintah selanjutnya supaya ada kesinambungan pembangunan demi kemajuan bangsa," tutup Muzani.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co