Ekonom: Kenaikan Harga BBM Berpotensi Tingkatkan Angka Kemiskinan

12 September 2022 01:00

GenPI.co - Ekonom Anthony Budiawan menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan meningkatkan angka kemiskinan.

Seperti diketahui, pemerintah telah resmi menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9).

Terkait kebijakan tersebut, Anthony menganggap kenaikan harga BBM akan makin membuat masyarakat Indonesia kesulitan dalam membeli kebutuhan pokok.

BACA JUGA:  Hasil Survei SMRC, 63 Persen Pemilih PDIP Tak Tahu Harga BBM Subsidi

Dia menyatakan saat ini saja tidak semuanya mampu membeli keperluan sandang, pangan, dan papan secara berulang.

"Hal ini yang menyebabkan kenaikan harga BBM akan meningkatkan kemiskinan. Sebab, kemampuan masyarakat membeli barang-barang yang lain, seperti pangan, sandang, dan lainnya, akan berkurang kemampuannya," ucap Anthony di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/9).

BACA JUGA:  Survei SMRC, 68 Persen Pendukung Anies Tak Tahu Harga BBM Subsidi

Anthony menyoroti kebijakan pemerintah yang dianggapnya tak memperhatikan kondisi rakyatnya.

Menurut Anthony, kenaikan harga BBM juga akan memberatkan masyarakat karena tak sesuai dengan perolehan gaji rata-rata.

BACA JUGA:  Pemilih PKS Nilai Subsidi BBM Tak Adil, Kata SMRC

Dia mencontohkan, apabila gaji masyarakat Rp4 juta, seharusnya harga BBM tidak boleh lebih dari 5 persen atau sekitar Rp200 ribu per bulannya.

"Kalau lebih dari 5 persen, artinya pengeluaran yang lain harus dikurangi," ungkapnya.

Anthony menyebut jika pengeluaran dikurangi oleh masyarakat, tentu akan berpengaruh juga pada daya beli.

Pengurangan daya beli, seperti belanja kebutuhan sehari-hari, akan menciptakan angka kemiskinan meningkat.

Sementara itu, Anthony juga menyayangkan tindakan pemerintah yang hanya menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) saja dalam mencari solusi terkait harga BBM.

Seperti diketahui, kini harga Pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter, Solar menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik menjadi Rp 14.500 per liter.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Ferry Budi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co