Arief Yahya, Menteri Ber-DNA Digital

28 Agustus 2018 15:47

Menteri Pariwisata menggunakan berbagai cara untuk menaikkan Pariwisata Indonesia. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan dunia digital.

 “Kita harus mengikuti zaman, termasuk memanfaatkan keunggulan digital,” tutur Menpar Arief Yahya, Selasa (28/8).

Menpar Arief mengatakan, tren wisatawan saat ini sudah beralih ke digital. Karena itu, Kementerian Pariwisata  juga terus memanfaatkan keunggulan digital tersebut.

 “Wisatawan sekarang sangat memanfaatkan digital. Mulai dari memantau jadwal keberangkatan, atraksi yang ada di lokasi wisata, memesan hotel, dan transportasi, semua mereka lakukan secara digital. Ini sangat memudahkan mereka,” katanya.

Terkait dunia digital, Menpar Arief memang peka. Beberapa #CEOMessage yang rutin ia tulis bahkan menempatkan digital sebagai  ulasan.

Contohnya Soal CDM, sebuah platform yang kemudian ia terapkan. Pengetahuan mengenai hal ini didapatnya saat hadir di Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin 2018.  CDM itu sendiri merupakan sebuah platform yang mendata traveller, memprofillingnya, dan mensegmentasinya.

Dalam #CEOMessage lain, Menpar juga mengingat jika digital memiliki banyak kelebihan. “More digital more professional, more digital more personal, more digital more global,” tulis Menpar dalam #CEOMessage ke-11.

Tren destinasi digital juga tidak lepas dari pantauannya. Menpar mengeluarkan #CEOMessage khusus mengenai destinasi besutan Generasi Pesona Indonesia itu. Ada juga #CEOMessage mengenai war room, media digital Google, Baidu, Ctrip, Tripadvisor, dll), project management, ITX digital market place, more for less, hot deals, dan sebagainya.

Pemahaman Menpar Arief Yahya terhadap dunia digital, tidak terlepas dari latar belakangnya sebagai mantan Direktur Utama PT Telkom. Arief Yahya dikenal sebagai salah satu dirut PT Telkom yang paling sukses.

Arief Yahya membuat bisnis Telkom dan anak perusahaannya bermekaran keluar negeri. Salah satunya adalah  Telin yang sukses di Timor Leste dan telah mengembangkan sayap ke Australia,dan negara lainnya.

Keberhasilan tersebut menjalar ke pariwisata. Di bawah kepemimpinannya, sektor pariwisata menjelma menjadi penyumbang devisa terbesar kedua buat Indonesia. Devisa dari sektor pariwisata pada 2016 sebesar US$ 13,568 miliar. Berada di posisi kedua setelah CPO US$ 15,965 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co