Terjadi Ledakan di Aspol Sukoharjo, Kapolda Jateng Pastikan Bukan Teror

26 September 2022 18:00

GenPI.co - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi belum bisa memastikan penyebab ledakan di sekitar Asrama Polisi (Aspol) Arumbara di Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Minggu (25/9) petang.

"Akan dicek, apakah ada kelalaian atau kesalahan prosedur," kata Kapolda Jateng di Semarang, Senin (26/9/2022).

Menurut dia, ledakan di sekitar asrama polisi di Sukoharjo itu berasal dari bahan baku petasan. Bahan baku petasan tersebut merupakan barang sitaan dari razia yang dilakukan kepolisian di Solo pada 2021.

BACA JUGA:  Ini Daftar Sanksi untuk Polisi Pelanggar Profesionalitas dalam Kasus Brigadir J

"Saat itu mungkin dibawa pulang oleh anggota, kemudian saat akan dibakar meledak," ucapnya.

Bripka Dirgantara Pradipta yang menjadi korban terluka dalam kejadian tersebut, saat ini masih dalam perawatan di RS Moewardi Solo.

BACA JUGA:  Dianggap Kelewat Batas, Billy Syahputra diseret ke Kepolisian, Astaga

"Yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan," tuturnya.

Kapolda menambahkan, setidaknya tujuh saksi telah dimintai keterangan dalam kejadian tersebut.

BACA JUGA:  14 Daftar Polisi yang Sudah Menjalani Sidang Etik Kasus Brigadir J

"Kejadian ledakan di sekitar aspol di Sukoharjo tersebut tidak berkaitan dengan teror, sehingga masyarakat tidak perlu resah," tuturnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Alfian Nurrizal mengatakan korban mengalami luka bakar sekitar 70 persen, dengan luka serius di bagian kaki kiri dan bagian atas.

Tim dokter yang menangani memberikan anestesi kepada korban untuk menghilangkan rasa sakit.

Pradipta dirawat di ruang ICU RSUD Dr. Moewardi dengan kondisi kaki kirinya tidak bisa bergerak. Menurut observasi dari dokter yang menangani, Pradipta diduga mengalami patah tulang.

Alfian sekali lagi memastikan tidak ada teror atau ancaman bom di wilayah Solo Raya.

"Tidak ada rakitan dan yang ditemukan hanya bahan baku petasan karena tidak dilakukan dengan prosedural sehingga anggotanya menjadi korban," jelasnya. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co