Massa BEM SI Teriak-teriak Mau Bertemu Puan Maharani di Depan Gedung DPR RI

27 September 2022 21:10

GenPI.co - Anggota Komisi IV DPR Fraksi PKS, Slamet dan Hermanto, menemui massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) saat demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).

Namun, kedatangan mereka tak disambut dengan baik dan malah menginginkan bertemu dengan Ketua DPR RI Puan Maharani.

"Kalau memang bapak-bapak di atas sini perwakilan DPR yang baik dan bukan hanya perwakilan partai, kami menagih apa bapak-bapak mampu membawa bertemu dengan Ibu Puan?" teriak orang di atas mobil komando.

BACA JUGA:  Bawahannya Dianggap Kasar kepada BEM SI, Begini Jawaban Kapolres Jakpus

Setelah itu, lagu Selamat Ulang Tahun dinyanyikan para mahasiswa dan mereka tetap menuntut bertemu dengan Puan Maharani.

Orator juga menyindir maksud dari tujuan perwakilan DPR RI mendatangi mahasiswa.

BACA JUGA:  Demo Depan DPR, BEM SI Bawa Poster Sindiran yang Unik-unik

Dia mengkritisi bisa jadi tindakan tersebut hanya untuk ajang kampanye saja.

"Lebih dari 50 persen anggota DPR merupakan pengusaha dan bisnis yang seringkali menyingkirkan masyarakat di daerah. Kalau bapak mau, temen-temen bapak suruh turun dong," tegas orator.

BACA JUGA:  BEM SI Gelar Demo di DPR RI, Suarakan Tuntutan Petani

Di sisi lain, Slamet kemudian merespons bahwa sikap partainya sejalan dengan aspirasi masyarakat.

Dia mengimbau kepada massa untuk membaca hal tersebut di website partainya.

"Kami mempunyai sikap yang jelas dan panjang. Saya tidak membawa itu, tetapi saya hadir sebagai perwakilan kelompok. Aspirasi sudah diterima dan akan diteruskan," ungkapnya.

Selain itu, Hermanto juga mengatakan hal yang sama bahwa sikap dan pandangan PKS sudah disampaikan di website.

"Silakan dibaca baik-baik terkait BBM dan food estate, termasuk keberpihakan kami kepada petani dan nelayan," tuturnya.

Sebelumnya, Slamet menerangkan pihaknya sudah menyampaikan kepada pemerintah agar wajib hadir untuk menjaga dan memastikan kesejahteraan para petani.

"Jangan hanya berorientasi kepada produksi, tetapi harus meyakinkan bahwa kesejahteraan petani terjamin," papar dia.

Oleh karena itu, Slamet mengungkapkan salah satu caranya dengan mengevaluasi seluruh regulasi yang berpihak kepada impor.

Dia menuturkan kebijakan impor saat ini dinilai menyengsarakan petani.

Seperti diketahui, massa BEM SI menggelar demonstrasi bersama elemen buruh untuk memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September 2022 dan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co