Satu Polisi Terluka Saat Amankan Demo BEM SI Kerakyatan, Kata Kombes Komarudin

02 Oktober 2022 01:20

GenPI.co - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengeklaim ada satu anggota kepolisian yang terluka saat mengamankan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (30/9).

Seperti diketahui, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menggelar aksi demonstrasi bertajuk Puncak Pengkhianatan Rezim.

Demonstrasi tersebut sempat memanas dan diwarnai aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dengan kepolisian.

BACA JUGA:  Mahasiswa Gelar Demo Besar-besaran pada 20 Oktober, Jokowi Siap-siap!

Terkait hal itu, Komarudin menyatakan ada 1 anggota kepolisian yang terluka dalam demonstrasi tersebut.

Dia menyebut hal itu terjadi saat kepolisian mencoba menahan massa untuk memblokade jalan.

BACA JUGA:  Tiga Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin, Mahasiswa Bakal Demo Besar-besaran

"Pada saat mahasiswa menutup jalan, kami mencoba melerai supaya aktivitas masyarakat tidak begitu terganggu meski sempat ada kemacetan," ungkapnya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (30/9).

Berdasarkan pantauan GenPI.co di lokasi, petugas terlihat terluka di bagian dahi sehingga mengeluarkan darah.

BACA JUGA:  Mahasiswa Bakal Demo Besar 20 Oktober, Begini Respons Kapolres Jakpus

Sementara itu, Komarudin juga merespon terkait dugaan mahasiswa terluka karena tindakan represif dari kepolisian saat demonstrasi.

Saat demonstrasi berlangsung, seorang mahasiswa tampak berdarah di bagian hidung dan langsung membersihkannya dengan tisu.

Menurut dia, mahasiswa yang mungkin merasa mendapat perlakuan keras dari kepolisian bisa langsung melaporkan tindakan tersebut kepada pihaknya.

"Kami terbuka dan akan menyelidiki," ujarnya.

Di sisi lain, Komarudin mempersilakan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi di muka umum.

Akan tetapi, peserta aksi nantinya harus tetap mengikuti aturan dalam undang-undang.

Dia menyampaikan agar peserta aksi juga harus  memperhatikan hak-hak setiap orang lain yang tengah beraktivitas.

"Kalau ingin menyampaikan aspirasi, jangan menyusahkan orang lain, saling menghargai, dan mengikuti aturan kepolisian agar seluruh aktivitas berjalan lancar," kata dia.

Komarudin menyatakan apabila demonstrasi berjalan lancar, otomatis tak akan terjadi gesekan antarpihak. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co