GenPI.co - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut nilai bukan jaminan bagi mahasiswa memiliki masa depan bagus.
Bahlil mencontohkan dirinya sendiri yang lulus kuliah dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) kurang dari tiga.
“Saya jujur IP 2,7, tetapi jadi menteri juga. Hati-hati. Nilai nggak menjamin” kata Bahlil di depan depan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Selasa (4/10).
Menurut Bahlil, ada faktor lain yang bisa mendukung kesuksesan selain nilai akademis.
“Yang menjamin itu leadership, pergaulan, zikir yang banyak,” tutur Bahlil.
Bahlil juga mengaku kuliah di kampus swasta, bukan universitas negeri yang bergengsi.
Selain itu, dia juga sibuk demonstrasi semasa kuliah sehingga hanya bisa mendapatkan IPK 2,7.
Bahlil juga mengaku tidak lahir dari keluarga berada. Dia menjelaskan ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan.
Menuru Bahlil, ayahnya memiliki pendapatan Rp 7.500. Sementara itu, ibunya adalah pembantu rumah tangga.
Oleh karena itu, Bahlil mengajak para mahasiswa dan generasi muda mengubah pola pikir, yakni dari pegawai menjadi pengusaha. (youtube kementerian investasi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News