GenPI.co - Septinus Yarisetouw, tokoh Masyarakat Wambena Depapre Papua mengatakan pengangkatan Lukas Enembe sebagai kepala suku besar di tanah Papua dapat menimbulkan Kekacauan di bumi Cendrawasih.
Hal itu menjadi kekhawatiran tersendiri karena pengangkatannya hanya klaim sepihak dan tidak melibatkan seluruh kepala suku dan hanya dari kelompoknya saja.
Dirinya tidak terima terhadap pengangkatan Lukas Enembe sebagai kepala suku besar seluruh tanah Papua.
"Setiap suku di tanah Papua mempunyai adat sendiri, kepala suku dan ondoafinya yang berbeda", ucap Septinus di Papua, Kamis (13/10).
"Terkait Lukas Enembe yang mengklaim bahwa dirinya adalah Kepala Suku Besar Papua adalah hal yang mustahil," sambungnya.
Hingga saat ini pihaknya tidak pernah ada pemberitahuan adanya upacara pelantikan Lukas Enembe sebagai kepala suku besar Papua.
"Masyarakat Papua pantai terdapat sekian banyak kepala suku dan ondoafi sehingga tidak ada yang bisa mengklaim dirinya menjadi kepala suku besar karena hal tersebut juga berkaitan dengan silsilah keturunan," jelasnya.
Menurutnya, status Lukas Enembe sebagai Gubernur diakui masyarakat karena melalui aturan pemerintahan yang sah.
"Lukas Enembe harus berani jujur untuk berbicara sesuai kenyataan kepada KPK agar kasusnya tidak berkepanjangan dan membawa-bawa masyarakat Papua sebagai Tameng," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News