Polri Rencanakan Ekshumasi 2 Kuburan Korban Tragedi Kanjuruhan

16 Oktober 2022 12:00

GenPI.co - Polri bakal melakukan ekshumasi atau penggalian kubur terhadap dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan pada Rabu (19/10). Pengusutan kasus tersebut dilanjutkan dengan agenda rekonstruksi pada Kamis (20/10).

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut tim gabungan akan melakukan pemeriksaan terhadap 16 saksi pada minggu depan. Ia mengeklaim polisi telah berupaya keras mengusut tuntas kasus itu sesuai kaidah scientific crime investigation.

"Rabu, dari tim akan melaksanakan ekshumasi atau gali kubur. Kami mendapat dua korban yang akan dilakukan ekshumasi pada hari Rabu," kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (15/10).

BACA JUGA:  Kasus Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Tak Ingin Dihukum FIFA

Dedi mengaku belum bisa menjelaskan secara terperinci sosok kedua jenazah tersebut. Namun, ia memastikan Polri tidak akan bekerja sendiri.

Polri nantinya turut bekerja sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia dan dokter dari tim kepolisian di Malang dan Jawa Timur.

BACA JUGA:  Polri Akan Ekshumasi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan, Ini Alasannya

"Ini sebagai bentuk transparansi Polri membuka diri kepada para pihak untuk bersama-sama mengawal penyidikan tim gabungan," ujar dia. 

Adapun terkait agenda rekonstruksi, Dedi mengatakan Polri ingin mengetahui soal kebenaran jumlah tembakan gas air mata yang dilakukan para personel. Kemudian, arah tembakan, hingga jenis peluru yang digunakan.

BACA JUGA:  Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Ini Antisipasi dari Bonek

Jenderal bintang dua itu juga menegaskan, ke depannya pihaknya akan mengedepankan untuk menerjunkan steward demi pengamanan pertandingan yang memenuhi standar. 

Selain itu, pihaknya akan mengatur dan menertibkan pelarangan penggunaan gas air mata, peralatan pengendalian massa, hingga peralatan yang dapat memprovokasi massa di tengah pertandingan.

"Komitmen bapak Kapolri tentunya kasus ini segera dituntaskan dan perbaikan-perbaikan terkait regulasi keselamatan dan keamanan ini diproses. Rekomendasi dari tim pencari fakta pun menyebutkan kedepannya untuk pengamanan, kami lebih mengedepankan steward untuk penggunaan gas air mata," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Theresia Agatha

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co