Rayakan Hari Batik dan Kesehatan Mental, Seeing The Unseen Gelar Pameran

17 Oktober 2022 15:50

GenPI.co - Dalam rangka merayakan Hari Batik dan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang sama-sama jatuh pada Oktober 2022, Seeing The Unseen menggelar pameran di TMII, Minggu (16/10).

Seeing The Unseen merupakan sebuah gerakan sosial yang berfokus pada isu kesehatan mental di Indonesia.

Gerakan ini hadir sebagai kolaborasi antara TikTok Indonesia, Batik Fractal, Menjadi Manusia, dan Taman Mini Indonesia Indah.

BACA JUGA:  Perayaan Hari Batik Nasional 2022 Meriah, Sampai Dapat Rekor MURI!

Lewat pameran ini, Seeing The Unseen berusaha menghapus stigma negatif melalui visualisasi motif batik.

Motif batik baru lahir dari penggabungan motif batik Indonesia dan hasil scan brainwave teman-teman pejuang kesehatan mental.

BACA JUGA:  Hari Batik Nasional, Tengok 5 Desainer Berprestasi hingga Go Internasional

Batik perpaduan brainwave dan motif batik Indonesia itu dapat dilihat melalui acara Exhibition and Talkshow.

Pameran dari Seeing The Unseen terbuka untuk umum di Ballroom Mahabrata, Desa Wisata TMII pada 16 Oktober 2022.

BACA JUGA:  Tips Tampil Cantik mengenakan Batik Sehari-hari

Terdapat 4 motif batik baru yang dipamerkan sebagai hasil gabungan 4 motif batik populer Indonesia dan 4 penyintas gangguan mental mulai dari Bipolar Disorder, Anxiety, hingga Depresi.

Keindahan yang tergambar melalui visualisasi kain batik diharapkan dapat menyadarkan masyarakat bahwa isi pikiran para pejuang gangguan mental tidak semenakutkan yang dibayangkan.

Dengan begitu, tiap orang dapat lebih memahami dan merangkul para penyintas gangguan mental.

Gerakan sosial terbust juga menumbuhkan keberanian para penyintas untuk lebih terbuka, berdamai dengan kondisi, dan tidak malu untuk mendapatkan pertolongan profesional.

Co Founder & The Soul of Menjadi Manusia Levina Purnamadewi meminta publik tidak menganggap remeh apalagi sebelah mata hal yang terkait dengan kesehatan mental.

Pernyataan tersebut, kata dia, untuk menjawab tudingan seolah-olah orang yang punya atau sebagai pejuang mental isu itu untuk tren apalagi mendulang popularitas dengan mencari empati.

"Ini bukan tren, tapi saat ini orang jauh lebih peduli. Kita sama-sama ingin breaking stigma bahwa tak semua penyakit mental itu harus dikucilkan Kami disini percaya bahwa tiap orang memiliki keunikannya dan ceritanya masing-masing," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (17/10).

Pengelola TMII, PT TWC, berpendapat kegiatan tersebut penting dalam membangun awareness tentang mental health.

Hal tersebut selaras dengan upaya Transformasi TMII yang dilakukan TWC melalui dua pilar bisnis, yaitu Inklusif dan Culture.

“Melalui gerakan dan acara ini, diharapkan masyarakat perlahan dapat menghapus stigma negatif tentang pengidap gangguan mental yang selama ini melekat,” kata salah satu perwakilan PT TWC.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co