Unnes Beri Gelar Kehormatan Doktor Honoris Causa Kepada Moeldoko

23 Oktober 2022 16:30

GenPI.co - Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah, memberi gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu diberi gelar kehormatan dalam bidang Manajemen Strategi Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Program Studi Ilmu Manajemen Pascasarjana Unnes.

Moeldoko dalam orasi ilmiahnya mengatakan konsep Kempimpinan Menuju Indonesia Maju Pada Tahun 2045 itu diberi nama M-Leadership, yakni move (bergerak), motivate (memotivasi), dan make a difference (membuat sebuah perbedaan).

BACA JUGA:  Elektabilitas NasDem Terjun Bebas Gegara Anies Baswedan

Dia pun menjelaskan konsep tersebut dihasilkan dari perjalanansaat menjadi Panglima TNI 2013-2015, kemudian menekuni dunia bisnis selepas pensiun, dan saat menjabat sebagai kepala staf kepresidenan.

"Di dalam ketiga dunia ini saya menemukan irisan penting, yakni efisiensi untuk memenangi kompetisi dan berani untuk tak mau kalah dari yang lain," kata Moeldoko dalam keterangannya, Sabtu (23/10).

BACA JUGA:  Sindiran Jokowi Memilih Capres Jangan Sembrono, Surya Paloh Langsung Beraksi

Menurut Moeldoko, untuk mewujudkan Indonesia maju pada 2045 harus menciptakan area kompetisi dengan kecepatan, keunggulan, pembeda, harga, dan kemampuan merebut pasar di negeri sendiri.

Dia mencontohkan bagaimana Amerika Serikat berkompetisi dengan Rusia dalam bidang sains dan politik, begitu juga Korea Selatan yang mampu melahirkan teknologi dan SDM unggul meskipun tidak memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA).

BACA JUGA:  Menkes Budi Gunadi Bawa Kabar Baik Soal Obat Gangguan Ginjal Akut

"Indonesia lengkap, punya sumber kekayaan yang melimpah, punya teknologi yang terus berkembang, juga punya banyak manusia. Kita harus bisa mengelolanya dengan baik, dan berani melompat menjadi bangsa yang lebih maju dan besar," ungkapnya.

Menurut Moeldoko, Indonesia harus dapat menjawab tantangan fenomena global yang berubah sangat cepat, penuh risiko, rumit, dan penuh dengan kejutan, termasuk dengan ancaman krisis pangan, energi, dan keuangan.

Meoldoko mengatakan Indonesia ke depan harus berani memimpin perubahan dengan bersenjatakan tiga hal, yakni pertama kemampuan menumbuhkan sense of urgency atau kesadaran akan bahaya yang menanti jika mempertahankan kondisi yang ada.

Kedua, kemampuan menunjukkan visi yang jelas kepada anggota organisasi, dan ketiga kemampuan menjadi teladan atau role model di dalam perubahan.

"Semua itu saya rangkum dalam konsep M-Leadership, yakni move, motivate, dan make a difference," kata Moeldoko.

Rektor Unnes Prof. Dr. Fathur Rokhman mengatakan bahwa pemberian gelar doktor honoris causa untuk Moeldoko karena peran dalam membangun SDM, industri energi, dan pangan untuk menghadapi kompleksitas krisis global.

Menurut Fathur, pemikiran dan terobosan Moeldoko melakukan inovasi ketahanan pangan melalui budi daya tanaman sorgum, mendorong transformasi menuju sumber energi baru terbarukan dengan pengembangan mobil listrik, dan pemberdayaan masyarakat lewat program reforma agraria.

"Dalam bidang SDM, Moeldoko telah meluncurkan program Sekolah Staf Presiden sebagai inkubator kepemimpinan nasional dalam melahirkan calon pemimpin masa depan," pungkasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co