Presiden Jokowi Desak BPOM Bergerak Tarik Semua Obat Penyebab Gagal Ginjal Akut

25 Oktober 2022 07:50

GenPI.co - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diminta untuk menarik sekaligus mengumumkan merek obat-obatan yang terbukti berbahaya atau mengandung bahan penyebab gagal ginjal akut.

Hal itu diungkapkan langsung Presiden Joko Widodo dalam arahannya pada rapat Penanganan Gagal Ginjal Akut di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).

"BPOM segera tarik dan hentikan peredaran obat sirop yang betul-betul secara evidence base terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal," tegas Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Rangkul Anak Jokowi, Persebaya Surabaya Surati PSSI

Dia menambahkan lebih bagus lagi jika diumumkan dan diinformasikan kepada publik secara luas perihal nama-nama produk obat yang terbukti mengandung bahan penyebab gangguan ginjal.

Di samping itu, penyebab kasus gagal ginjal akut disebabkan tingginya cemaran bahan pelarut di atas ambang batas, seperti masalah etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), dietilen glikol butil eter, dan lain-lain.

BACA JUGA:  Kasus Pasien Gagal Ginjal Akut, Jokowi Mengeluarkan Perintah Tegas

Tercatat 23 Oktober 2022 sudah 245 kasus gagal ginjal akut di 26 provinsi.

Menteri Kesehatan Budi Sadikin juga telah diperintahkan untuk menghentikan sementara obat-obat berbahaya sampai keluar hasil investigasi menyeluruh dari BPOM terhadap seluruh obat sirop bahan pelarut.

BACA JUGA:  Publik Menginginkan Capres 2024 Bisa Melanjutkan Program Kerja Jokowi

Sebelumnya, Indonesia sejauh ini telah menerima 20 vial fomepizol dari Singapura dan dijadwalkan menerima 16 vial lagi dari Australia pada Senin malam ini atau Selasa (25/10/2022).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebanyak 26 vial obat Fomepizole untuk pengobatan gangguan ginjal akut progresif atipikal (atypical progressive acute kidney injury) telah dibawa ke Indonesia, pada Minggu (23/10/2022).

"Hari ini, di-hand carry, dibawa lewat pesawat, ada orang yang ambil," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, saat ditemui media usai senam bersama dalam rangka Hari Osteoporosis Nasional di Jakarta, Minggu (23/10/2022).

Sebagai informasi tambahan, Indonesia mendapatkan 10 vial obat Fomepizole dari Singapura dan 16 dari Australia yang akan dibawa langsung pada hari ini dari kedua negara itu.

Obat yang membantu pemulihan pasien gangguan ginjal akut itu sebagai obat langka.

Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengapresiasi dan rasa terima kasih atas bantuan Singapura dan Australia.

"Obat ini masih langka, ya, kami bisa dibantu. Saya telepon menteri kesehatan Singapura sama Australia langsung dikasih," ungkap dia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa 200 vial obat Fomepizole injeksi didatangkan ke Indonesia untuk memulihkan kesehatan 69 pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal.

Menkes Budi mengatakan telah memesan 200 vial Fomepizole injeksi yang diperuntukkan bagi satu pasien per vial, dengan dosis injeksi 1,5 gram atau 1,5 ml.

Obat itu sebelumnya sudah diuji coba kepada 10 pasien yang sedang dirawat di RSCM Jakarta.

Reaksi Fomepizole memicu perbaikan gejala pasien dan sebagian lainnya stabil.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co