KTT G20, Panggung Jokowi Tunjukkan Kualitas Diplomasi Damaikan Dunia

13 November 2022 10:37

GenPI.co - Acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tinggal menghitung hari, yakni pada 15-16  November mendatang. 

Tema besar yang akan menjadi pembahasan utama di perhelatan itu adalah masalah ekonomi, namun disisi lain Indonesia memiliki andil besar menentukan agenda apa yang akan dibahas nanti. 

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana membeber presiden Presiden Joko Widodo di KTT G20

BACA JUGA:  Menjelang KTT G20, Luhut Sampaikan Kabar Terbaru Vladimir Putin

Jokowi, katanya, memiliki kepentingan besar dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dunia, lewat mendamaikan perang antara Rusia dan Ukraina yang hingga saat ini masih berlangsung.

“Disamping membicarakan agenda yang telah ditetapkan oleh Indonesia sebagai Presiden G20, hal yang penting untuk menjadi pembahasan di luar agenda dan menentukan nasib dunia adalah pertemuan kepala negara dan kepala pemerintahan terkait perang di Ukraina” kata Hikmahanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Minggu (13/11).

BACA JUGA:  John Legend dan Sandhy Sandoro Bakal Meriahkan KTT G20 di Bali

Dijelaskan Hikmahanto, Jokowi sebagai Presiden G20 memiliki hak penuh untuk mengundang siapa saja untuk hadiri KTT G20, termasuk mengundang negara di luar anggota G20. 

Atas dasar itu, Hikmahanto memastikan Presiden Jokowi akan mengundang negara-negara yang terlibat dalam perang Ukraina demi misi perdamaian. 

BACA JUGA:  Mendekati KTT G20, Menteri Luhut Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Nusa Dua Bali

“KTT G20 akan dihadiri oleh negara-negara yang bertikai di Ukraina. Terlebih lagi Presiden Joko Widodo sebagai Presiden G20 yang memiliki diskresi untuk mengundang negara di luar anggota G20 telah mengundang Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky,” jelasnya.

Dikatakan Rektor Universitas Jenderal A. Yani  itu, berbagai agenda untuk mengeluarkan dunia dari krisis ekonomi, resesi dan stagflasi akan terasa sia-sia jika perang di Ukraina masih terus berlangsung. 

Hikmahanto melanjutkan, momen KTT G20 ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Presiden Jokowi dalam menyukseskan keinginannya, yakni hadirkan perdamaian. 

Pertemuan KTT G20 penting saat PBB gagal untuk meredam perang di Ukraina, baik melalui Dewan Keamanan maupun Majelis Umum.


“Terlebih lagi di PBB tidak ada, kepala negara maupun pemerintahan yang berkepentingan di Ukraina hadir di markas PBB. Mereka menyuarakan kebijakannya melalui para Duta Besar. Bahkan pertemuan informal antar kepala negara dan pemerintahan tidak pernah ada,” paparnya.

Menurut Hikmahanto, bila semua kepala negara dan pemerintahan hadir pada acara puncak KTT G20, maka pertemuan antar mereka yang berkepentingan di Ukraina akan dapat melakukan pertemuan informal. 

Oleh karenanya, nasib dunia ke depan ditentukan dan bergantung pada pertemuan KTT G20. Indonesia yang saat ini memegang Presidensi G20 sangat besar dan penting perannya.

Diakui Hikmahanto, kepiawaian berdiplomasi Presiden Jokowi sangat diharapkan dalam puncak acara KTT G20 nanti. Sebelumnya, Presiden Jokowi  sudah memulainya dengan upaya untuk memastikan semua kepala negara dan pemerintahan untuk hadir pada puncak acara KTT G20 di Bali.

Oleh sebab itu, langkah selanjutnya adalah terjadi pertemuan informal antar kepala negara dan pemerintahan yang berkepentingan di Ukraina selama berlangsungnya KTT G20.

“Terakhir adalah upaya agar ada komunike bersama antar negara yang bertikai untuk berkomitmen bagi perdamaian dunia,” pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
G20   KTT G20   Joko widodo   jokowi   diplomasi   ukraina   perang   PBB   bali  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co