Dampak Kabut Asap, Perawatan Hewan Diperketat

22 September 2019 22:40

Genpi.co— Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi melakukan ekstra perawatan terhadap hewan peliharaan. Upaya itu dilakukan agar hewan tidak terkena imbas dari kabut asap yang menyelimuti Kota Bukittinggi sejak beberapa hari terakhir.

Meski sejauh ini belum berdampak terhadap hewan, namun upaya pencegahan dilakukan sejak dini. Terutama terhadap hewan primate yang memiliki organ hamper mirip dengan manusia.

"Kami rasa kabut asap di Bukittinggi belum berbahaya. Belum ada laporan dari tim dokter mengenai penurunan kesehatan satwa karena kabut asap," kata Erwin Umar, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Bukittinggi didampingi Kabid TMSBK Ikbal, Minggu (22/9).

BACA JUGAAsap Pekat di Pekanbaru, 4 Maskapai Alihkan Penerbangan

Menurutnya, sejak diselimuti kabut asap sepekan terakhir, satwa sudah diawasi secara lebih ketat terutama jenis primata karena memiliki kemiripan organ dengan manusia. Di TMSBK sendiri terdapat sejumlah primata seperti orangutan, siamang, simpaise dan ungko.

Erwin menyebutkan, pihaknya melalui tim dokter hewan sudah mengambil langkah antisipasi dengan menambah pemberian vitamin dan menjaga persediaan air bagi satwa di kandang.

Penjaga satwa juga ditugaskan untuk lebih sering memonitor perilaku dan kondisi satwa agar dapat diberi tindakan segera jika menunjukkan tanda-tanda sakit.

Kepala Bidang TMSBK Ikbal Bahal menambahkan, biasanya jika hewan yang merasa terganggu baik karena sakit atau tidak nyaman dengan lingkungannya akan menunjukkan penurunan nafsu makan.

"Sampai sekarang satwa belum menunjukkan penurunan nafsu makan, masih normal seperti biasa namun tetap dipantau," tukasnya.

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co