GenPI.co - Selama lebih dari empat dasawarsa, Indonesian International Education Foundation (IIEF) telah dipercaya dalam mengembangkan dan mengelola berbagai program serta kegiatan di bidang pendidikan.
Hal ini dilakukan untuk memperluas akses insan Indonesia guna mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi dan peluang kerja yang lebih baik.
Apresiasi untuk menghormati alumni dari berbagai program yang pernah dikelola oleh IIEF juga untuk memberikan penghargaan kepada mitra beberapa mitra strategis yang telah memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia serta memberi dampak positif sangat luas bagi masyarakat Indonesia. Malam Apresiasi 40 Tahun IIEF “Hadir Memberi Arti” digelar di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (6/12).
Diana Kartika Jahja, Direktur IIEF dalam sambutannya mengatakan 40 tahun adalah milestone besar bagi sebuah organisasi.
"IIEF berdiri pada tahun 1982 sebagai jembatan bagi anak Indonesia yang ingin belajar ke Amerika Serikat” ujar Diana.
Apresiasi bagi alumni program beasiswa yang dikelola IIEF dan mitra strategis diberikan antara lain kepada relawan muda, aktivis sosial, alumni penerima beasiswa Cakrawal, anggota MPR/DPR RI (2019-2024), praktisi kesehatan dan pengembangan komunitas, dosen Universitas Palangkaraya, rektor Universitas Brawijaya dan direktur utama LPDP.
IIEF pun turut memberikan penghargaan Lifetime Achievement Award kepada Dr. Bahrul Fuad, M.A, komisioner, KOMNAS Perempuan atas kiprah aktifnya untuk mendorong hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia.
Dalam sambutannya, Bahrul Fuad menyampaikan apresiasinya terhadap IIEF lantaran mendapatkan kesempatan untuk bisa kuliah ke luar negeri dan mengubah kehidupannya.
Selain itu, Bahrul Fuad terpilih menjadi salah satu penerima program beasiswa International Fellowship Program (IFP) Ford Foundation bersama dengan 44 penerima lainnya se-Indonesia pada tahun 2003.
Bahrul Fuad berangkat ke Belanda untuk mengambil program Master of Humanitarian Action di University of Groningen.
Diana menambahkan, IIEF juga akan meluncurkan Beasiswa Inspirasi, mencari hero-hero yang dari muda dibimbing beasiswanya.
"Sekarang orang pintar sudah banyak, tetapi Indonesia sedang memerlukan orang-orang pintar yang memiliki komitmen ingin membantu daerahnya," imbuhnya.
Perayaan 40 tahun IIEF juga menjadi momentum peluncuran beasiswa inspirasi. Sebuah beasiswa yang digagas untuk menjadi calon anak muda inspiratif yang menonjol di bidangnya.
Komponen beasiswa yang ditawarkan tidak hanya berupa bantuan pendidikan, namun melibatkan berbagai aspek seperti pengembangan diri (mentorship), community service dan sesi coaching bersama tokoh-tokoh inspiratif Indonesia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News