GenPI.co - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku sedang melakukan penyesuaian harga (eskalasi) proyek di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
Basuki mengatakan hal tersebut dilakukan lantaran kenaikan harga BBM dan aspal memberikan dampak signifikan terkait penyesuaian harga tersebut.
Menurutnya, penyesuaian harga dilaksanakan berdasarkan pedoman Surat Edaran (SE) Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) nomor 16 tahun 2022.
Adapun hal itu terkait tentang Penjelasan Atas Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang Terdampak Atas Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan/atau Aspal pada Tahun Anggaran 2022.
"Itu sedang diproses, surat edarannya dari LKPP sudah. Berarti itu sudah oke," dalam Serah Terima Hibah Barang Milik Negara (BMN) Kementerian PUPR, Rabu (7/12).
Dirinya memastikan agar tidak ada perubahan nilai kontrak atau penambahan anggaran dalam penyesuaian harga.
Dengan demikian, penyesuaian harga bisa lebih mengoptimalkan anggaran yang ada agar PUPR tidak meminta tambahan anggaran.
"Tetap jalan. Sebab, semua itu bisa terhambat jika tidak ada ketetapan tersebut. Dengan adanya surat edaran itu, mereka sudah mulai jalan lagi," tuturnya.
Dirinya juga mengatakan pihaknya melibatkan BPKP/APIP untuk melakukan audit atas perhitungan dan pelaksanaan penyesuaian harga.
Di sisi lain, Dirjektur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan anggaran penyesuaian harga kenaikan harga BBM dan aspal senilai Rp 300 miliar.
"Kami akan bayar sebagian pada tahun ini, nanti sisanya tahun depan," ucap Hedy.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News