Mutu Udara Bukittinggi Capai Rekor Terburuk Tahun ini

24 September 2019 13:34

GenPI.co— Global Atmosphere Watch (GAW) Bukit Kototabang di Palupuah, Kabupaten Agam mencatat, jika baku mutu udara di Bukittinggi dan Sumatera Barat pada umumnya mencapai rekor terburuk tahun ini. Pasalnya, semakin hari kondisi udara semakin parah.

Berdasarkan catatan pihak GAW Bukit Kototabang pada Senin (23/9), grafik PM10 indikator polutan partikulat seperti debu dan partikel asap  berada di atas baku mutu atau nilai yang ditolerir. Kandungan partikel asap mencapi 341 ug/m3 dan malam hari berkisar pada 150-250 ug/m3. Baku mutu PM10 = 150 ug/m3. Selain itu, berdasarkan model analisis iklim global, sebaran asap mengarah ke daerah sisi barat Sumbar seperi Padang dan Pariaman.

Baca juga:

Hindari Kabut Asap, Warga Riau Serbu Bukittinggi

Salat Turun Hujan Digelar Serentak di 12 Kabupaten/Kota di Riau

Berdasarkan citra Himawari-8, sebaran asap merata di wilayah Sumbar. Komponen angin dari timur mengarah dari Riau dan Jambi. Kepekatan asap berdasarkan indikator AOD diprediksi masih akan mencapai maksimum pada senin siang.  Untuk jarak pandang sendiri mendatar secara umum kurang dari 2 km.

Kepala BMKG Stasiun GAW Koto Tabang, Wan Dayantolis, Senin (23/9), menyebutkan, dari hasil pengukuran yang dilakukan, level berbahaya pada hari ini mulai terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Pada waktu itu, kosentrasi PM10 mencapai angka 458 mikrogram per-meter kubik.

“Berdasarkan pengukuran grafik PM10, indikator polutan partikulat seperti debu dan partikel asap, satu jam kemudian, atau pukul 10.00 WIB, kualitas udara terus memburuk dan PM10 mencapai angka 487 mikrogram per-meter kubik,” ulasnya.

Untuk diketahui sambung Wan Dayantolis, kualitas udara dikatakan baik jika PM10 mencapai angka 0-50 mikrogram per-meter kubik, dan berkategori sedang jika PM10 berada di angka 51-150 mikrogram per-meter kubik.

“Kualitas udara sudah berkategori tidak sehat jika menyentuh angka 151-250, dan sangat tidak sehat pada angka 250-350 mikrogram per-meter kubik. Untuk angka di atas 350 mikrogram permeter kubik, kualitas udara dinyatakan berbahaya,” terangnya.

Wan Dayantolis menambahkan, berdasarkan pantauan di sejumlah daerah di Sumbar, kabut asap tampak pekat dibanding hari-hari sebelumnya. Bahkan di beberapa daerah seperti di Padangpanjang dan Bukittinggi, jarak pandang pada pagi hingga siang ini hanya mencapai ratusan meter.

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co