Batal Baca Doa di MPR, Rahayu Saraswati: Karena Saya Nonmuslim?

27 September 2019 15:03

GenPI.co - Anggota Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, harus menelan kecewa di Sidang Paripurna MPR Akhir Jabatan. Pasalnya, ia batal membaca doa dalam sidang yang digelar pada Jumat (27/9). 

Keponakan dari Prabowo Subianto tersebut menceritakan bahwa awalnya dirinya mendapat mandat dari pimpinan Fraksi MPR Partai Gerindra untuk membacakan doa di sidang paripurna MPR. Saras pun merasa bangga karena dirinya menjadi perempuan pertama yang akan menbacakan doa dalam sidang tersebut. 

“Jujur, saya kaget dan sangat gugup sampai badan gemetaran karena tekanan yang luar biasa menyadari bahwa ini artinya akan adanya perempuan pertama dan nonmuslim pertama yang akan membacakan doa di sidang terhormat ini,” ungkap Saras dala keterangan tertulisnya (27/9).

Baca juga:

Belasungkawa Presiden untuk 2 Mahasiswa yang Wafat di Kendari

Setelah Jalani Pemeriksaan, Ananda Badudu Dilepaskan

Tiba-tiba, pada Jumat pagi, Saras dikabari oleh ketua dan sekretaris fraksi bahwa Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan keberatan. Mengetahui hal tersebut, Saras pun merasa kecewa, sedih dan marah. 

“Begitu kagetnya dan sakit hatinya saya atas perlakuan ini dan kenyataan di forum lembaga tertinggi negara ini, di mana merupakan tugas kita sebagai benteng pertahanan persatuan bangsa ini, untuk membumikan 4 konsensus dasar negara, justru perwakilan perempuan dan nonmuslim tidak diberikan ruang untuk membacakan doa untuk bangsa dan negara yang kita cintai ini,” kata Saras.

Dengan alasan untuk mempersingkat waktu, Zulkifli membaca sendiri doa singkat penutup sidang. Menanggapi sikap Zulhas tersebut, Saras pun bertanya-tanya.

"Pertanyaan saya kepada Bapak Zulkifli Hasan yang saya hormati, apakah yang bermasalah karena saya perempuan? Atau karena saya nonmuslim?" ujarnya.

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co