Nasib Guru Honorer Tak Jelas, Ketua Komisi X DPR Desak Pemerintah Umumkan Hasil Seleksi PPPK P1

19 Februari 2023 09:00

GenPI.co - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda blak-blakan mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi untuk segera mengumumkan hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja alias PPPK guru P1.

Syaiful Huda menegaskan, bahwa Komisi X DPR RI tetap mengawal program satu juta PPPK guru ini.

Oleh sebab itu, Syaiful Huda mengingatkan pemerintah, agar para guru honorer ini jangan sekadar disuruh tes, setelah lulus malah belum diangkat karena alasan anggaran tidak ada.

BACA JUGA:  Manfaat Makan Kurma Muda untuk Kesehatan, Bikin Gula Darah Terkendali

Sebagai wakil rakyat, Syaiful Huda pun meminta pemerintah untuk tidak menunggu selesainya pengolahan data hasil seleksi PPPK Guru 2022 P2 hingga P4.

"Terlalu lama kalau harus menunggu P2 hingga P4 selesai. Guru P1 adalah prioritas pertama dalam seleksi PPPK 2022," jelas Syaiful Huda kepada JPNN.com, Sabtu (18/2/2023).

BACA JUGA:  Forum Honorer Banten Sentil Anggota Komisi II DPR: Pernyataan Konyol

Syaiful Huda pun kembali mengingatkan pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek, bahwa pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022 menjadi momentum yang sangat dinantikan guru honorer.

"Jangan biarkan nasib guru honorer terutama PPPK P1 terkatung-katung tanpa jadwal pasti," ungkap Syaiful Huda.

BACA JUGA:  Gaji PPPK Bisa Melorot, Nasib Honorer Masih Gelap

Namun, Syaiful Huda memahami bagaimana rumitnya melakukan pengolahan hasil seleksi PPPK ini, karena itu pengumuman bertahap sebagai solusinya.

"Kasihan, ini sudah mau masuk pekan keempat, tetapi belum ada kepastian kapan diumumkan. Ingat, P1 itu sudah menunggu lebih dari satu tahun," ujar Syaiful Huda.

Menurut Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, bahwa para peserta seleksi yang masuk kategori prioritas satu atau P1 seharusnya diangkat dahulu.

"Ketika mereka sudah mengantongi NIP PPPK, sembari jalan pengolahan data P2 hingga P4 diproses. Kalau dipaksakan diumumkan P1 hingga P4 secara bersamaan malah lebih rumit, apalagi yang direkrut ini ratusan ribu guru," beber Syaiful Huda.

Syaiful Huda pun mengingatkan pengalaman pahit seleksi PPPK 2021, yang cukup menimbulkan masalah.

Hal tersebut juga dibuktikan dengan masih adanya PPPK guru 2021 yang belum mendapatkan SK sampai sekarang.

Salah satu solusinya, kata Syaiful Huda, sistem pengangkatan PPPK 2022 sebaiknya dilakukan bertahap. Umumkan dulu P1 dan langsung masuk pemberkasan NIP PPPK. Setelah itu, beralih fokus kepada P2, P3, dan P4.

"P1 itu datanya sudah ada. Berbeda dengan P2 sampai P3 yang menggunakan metode observasi. Itu perlu waktu panjang," kata Syaiful Huda. (JPNN/GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co